Musim duren kali ini dipastikan cukup panjang dibanding tahun sebelumnya karena buah musiman ini tidak masak serentak.
Hanya saja karena buah berduri ini sudah banyak masak sehingga harga pun mulai turun.
Kalau sebelumnya harga hasil komoditi unggulan Empatlawang ini di tingkat petani mencapai Rp 15 ribu per buah, kini harga yang ditawarkan kisaran Rp 8.000 hingga Rp 10 ribu.
Turunnya harga ini cukup dirasakan petani yang buahnya baru mulai masak.
"Kalau masih sedikit memang harganya tinggi, tapi semakin lama biasanya makin turun, bahkan nantinya bisa diperkirakan mencapai Rp 4.000 per buahnya. Sekarang ini saja buah duren ini sudah turun Rp 5.000 dari harga baru-baru masuk masa panen," ungkap Firdaus, salah seorang petani di Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebingtinggi kepada Sripoku.com, Selasa (23/12/2014).
Dikatakannya, musim tahun ini cukup panjang, diperkirakan hingga bulan Februari 2015 nanti. Hal ini dikarenakan berbuahnya tidak serentak, sehingga masaknya juga tidak serentak.
"Seperti durian di wilayah desa ini dan sekitarnya baru mulai masak, sementara daerah lain sudah mulai habis. Ya, tentunya petani di wilayah ini kebagian harga murah, tetapi tetap kita syukuri, karena berkat adanya buah duren ini ada tambahan hasil perkebunan," tambahnya.
Sumber (Tribunnews.com)
Tags:
Nasional