Wakil Gubernur Kunjungi Korban Banjir


Musibah banjir yang menimpa wilayah Kabupaten Pekalongan, kemarin siang (21/1) ditinjau oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si. Kunjungan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja ke beberapa wilayah di Jawa Tengah yang sedang terkena musibah. Seperti Kabupaten Batang, Pemalang, Brebes, Purworejo dan Kota Pekalongan.
 
Pada kesempatan mengunjungi korban bencana di tempat pengungsian di Gedung Kopindo Wiradesa, Heru Sujadmoko menyampaikan dukungan kepada  para pengungsi untuk bersabar dan dapat mengambil hikmah atas kejadian ini. “ Pemerintah ikut pritahin atas musibah  menimpa saudara saudara semua, dan berusaha sekuat membantu meringankan beban masyrakat”terangnya.
 
Pada kesempatan ini, Heru menyampaikan kepada pihak yang bewenang untuk mewaspadai berbagai penyakit yang timbul pasca bencana banjir, yang biasanya timbul seminggu setelah bencana. Hal itu disebabkan karena kurun waktu tersebut kondisi ketahanan tubuh warga banyak yang menurun, sedangkan bakteri mengalami pertambahan jumlah secara signifikan.  
“ Selepas banjir yang membawa material lumpur dan bangkai hewan dipastikan membuat bakteri akan tumbuh berkembang dengan pesat sehingga apabila menyerang manusia dapat menimbulkan penyakit “ terangnya.
 
Adapun penyakit yang perlu diwaspadai adalah diare. Penyakit ini menular dan dapat mengakibatkan kematian oleh karenanya  perlu penyikapan instansi terkait agar tidak berkembang menjadi wabah di masyarakat.” Penataan ulang sanitasi yang sudah tercemar agar kembali menjadi baik dan bersih, diharapkan bisa meminimalisir timbulnya penyakit di masyrakat”imbuhnya
 
Posko Kesehatan Siapkan Antisipasi
Sementara itu ketua Kordinator Posko Kesehatan dr. Sutanto Setiabudi, Mkes. menyampaikan kesiapsiagaannya, untuk mengantisipasi masalah penyakit pasca banjir ini. Dengan mempersiapkan 35 tenaga kesehatan untuk menghadapi jika timbul kejadian luas biasa yang diakibatkan oleh banjir ini. Mereka selalu siap siaga bergantian memonitor dan melayani para korban ditempat pengungsian maupun melayani mendatangi ketempat musibah. “ Kami telah mempersiapkan mempersiapkan tenaga medis serta selalu memastikan ketersediaan stok oba agar cukup”terangnya.
 
Selanjutnya untuk mencegah timbulnya penyakit  diare dan Leptospirosis , pihaknya telah mempersiapkan kegiatan kaporitisasi dan lysolisasi. Kaporitasi adalah memberikan kaporit dan pemberrian lysol untuk membutuh bakteri di ubin “ Kegiatan ini rencananya akan segera dilaksanakan segera yang bertujuan untuk menjaga sanitasi kebersihan sumber air minum dan tempat tinggal” tandasnya.(sumber:Humaskab.pkl)
Lebih baru Lebih lama