Kajen - Apes menimpa Warsodo (45) warga Dukuh Gembiro Desa Krandon Kecamatan Kesesi, kemarin. Pasalnya ia menjadi korban penusukan oleh tetangganya, Suratno (33) ketika dalam kondisi mabuk. Akibat kejadian itu korban terpaksa harus menjalani perawatan di Puskesmas terdekat.
Warsodo mengalami luka tusuk cukup serius pada bagian lengan kanan hingga mengalami sobek. Adapun pemicu perkelahian itu diduga adanya perselisihan hingga terjadi perkelahian. Laki-laki berprofesi sebagai petani ini, mengalami luka serius dibagian lengan kanan. Akibat lukanya yang cukup parah, korban terpaksa harus mendapat jahitan.
Menurut salah seorang saksi mata Kismo (38) warga Desa Watupayung RT 04 RW 02 Kecamatan Kesesi, ketika dimintai keterangan petugas mengatakan peristiwa itu berawal dari pesta miras yang digelar pelaku bersama korban dan sejumlah rekannya di warung makan Muadah tidak jauh dari rumah korban, kemarin sekitar pukul 14.30.
Namun tiba-tiba tanpa sebab yang jelas tersangka mengeluarkan pisau lipat dan menyerang korban. Tetapi, dapat ditangkis dan pisau dapat direbut. Kemudian, tersangka malah mengambil pisau dapur yang berada di warung tersebut dan menyerang kembali korban hingga mengenai lengan kanan korban hingga sobek.
Sementara melihat korban mengalami luka dan bersimbah darah, kemudian rekan-rekannya yang lain langsung membawa ke Puskesmas Kesesi untuk perawatan. Atas kejadian itu, korban melapor ke Polsek Kesesi guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Adapun Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP Margono ketika dikonfirmasi membenarkan adanya korban penusukan di wilayah Kesesi. Menurutnya korban mengalami luka cukup serius, yang selanjutnya dilarikan Puskesmas terdekat.
“Ya, kasus ini masih ditangani anggota. Adapun pelaku usai kejadian langsung diamankan di Mapolsek,” ujarnya.
Sementara korban mengalami luka pada bagian lengan kanan akibat tikaman pelaku, dan harus dijahit karena luka robek. Adanya kejadian itu, Kasubag Humas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meminum-minuman keras, karena dapat merugikan diri sendiri.
(sumber:radarpekalongan)
Tags:
Warta Kajen