Banjir Mulai Memakan Korban

 Foto: Selamat siang
Tetap sehat tetap semangat
KMBY.....banjir menelan korban.
Di Bojong-tim SAR ahirnya menemukan jasat ismail (17) warga Kalipancur dlm keadaan tak brnyawa setelah terbawa arus banjir dan hilang selama 1 malam didesa Randumuktiwaren. copas Helga's

Kajen - Banjir yang melanda di wilayah Kabupaten Pekalongan beberapa hari terakhir, tidak hanya membuat ribuan rumah terendam. Namun, juga menelan korban jiwa sebanyak tiga orang. Lokasi kejadian tersebut,berada di tempat yang berbeda yakni di Desa Wangandoro dan Kalipancur Kecamatan Bojong, serta di Desa Sastrodirjon Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.
 
Berdasarkan data yang dihimpun, kejadian pertama dialami Ahmat Ihsan Khuluqi bin M Toha (4). Pada hari Minggu (2/2) sekitar pukul 09.45, korban bersama temannya yakni Ques Al-Qornis (8), bermaksud hendak buang air besar di sungai, tanpa sepengetahuan orang tua. Korban kemudian menuju ke sungai dan terpeleset jatuh ke dalam sungai serta tenggelam. Kemudian, Ques meminta pertolongan kepada warga lain yakni Supriyadi (50) dan M Kumaidi (39).
“Setelah dicari antara jarak 400 meter, korban ditemukan tewas dan dibawa kerumah duka di Desa Wangandoro Kecamatan Bojong, selanjutnya dibawa ke RSUD kajen,” ungkap Supriyadi warga setempat.
 
Pada hari yang sama, kejadian nahas juga menimpa Ismail (18) warga Desa Kalipancur Rt 07/03 Kecamatan Bojong. Peristiwa bermula saat korban bersama tiga rekannya hendak menjenguk saudaranya yang tinggal di Desa Randumuktiwaren yang terkena banjir. Namun, saat melintasi area persawahan, korban tiba-tiba terseret air banjir.
“Mendapat informasi tersebut, warga bersama petugas melakukan pencarian mulai pukul 11.00 hingga 15.00. Setelah ditemukan, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga,” kata Kepala Desa Kalipancur Kecamatan Bojong Edy.
 
Korban selanjutnya, yakni Hardi bin Sapar (50), seorang penggali pasir, warga Kesenek Rt 01/02 Desa Kutosari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Awal mula kejadian itu, terjadi kemarin sekitar pukul 10.30. Korban, menyeberang di tempuran antar Sungai Singkarang dan Sungai Blimbing.Karena arus terlalu deras sehingga korban hanyut terbawa air di kedalaman antara 3 hingga 5 meter dan ditemukan warga kemarin, sekitar 11.00 di Sungai Singkarang Desa Sastrodirjon Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan, atau 500 meter dari tempat menyeberang dan tersangkut di batu dalam keadaan meninggal dunia.
 
“Saya mengimbau kepada warga untuk lebih mengawasi kegiatan putra putriya di rumah, serta tidak perlu berwisata banjir, karena akan memecah konsentrasi petugas,” ujar Humas Polres Pekalongan AKP Margono saat ditemui di kantornya kemarin. (H79)
 
Lebih baru Lebih lama