Menurut Ketua IKD Kab. Pekalongan Dra. Hj. Munafah
Asip Kholbihi animo masyarakat terhadap kegiatan ini masih tinggi. Hal tersebut
ditandai dengan masih banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan khitanan massal
itu.
Lebih lanjut Hj. Munafah mengungkapkan bahwa latar
belakang pelaksanaan khitanan massal adalah setiap kegiatan IKD orientasinya
untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. “Karena DPRD sebagai wakil rakyat,
maka seluruh kegiatannya senantiasa berorientasi untuk membantu kebutuhan
masyarakat. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat khususnya yang
kurang mampu, dapat sedikit terbantu,” ujarnya.
Dituturkan, selain khitanan massal, kegiatan IKD
sangat banyak, seperti nikah massal setiap mempertingati Hari Kartini, setiap
tanggal 10 Muharram dan bulan puasa IKD juga selalu menyantuni anak yatim dan
janda-janda miskin.
Disamping kegiatan sosial tersebut, kata Munafah, IKD
juga turut berperan dalam hal membantu para korban banjir ataupun bencana alam
lainnya. “Seperti yang belum lama ini kami membantu korban banjir di wilayah
pantura dan tanah longsor di daerah atas Kabupaten Pekalongan,” tegas Munafah.
Sebagai wujud syukur atas kelancaran acara khitan, IKD
juga menggelar walimatul khitan di halaman gedung. Puluhan undangan yang terdiri
dari Muspida, perwakilan SKPD di Lingkungan Pemkab Pekalongan, masyarakat
sekitar serta wali khitan menghadiri tasyakuran tersebut.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Kab. Pekalongan, H. Asip
Kholbihi, SH., M.Si menyatakan, khitanan massal ini merupakan salah satu bentuk
implementasi keluarga besar DPRD sebagai makhluk sosial yang sudah seharusnya
peduli dengan masyarakatnya. “Keluarga besar IKD mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini, dan semoga anak yang
dikhitan menjadi anak yang sholeh, berguna bagi bangsa dan agamanya,” tegasnya.
Bupati Pekalongan dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi yang tinggi kepada Iakatan Keluarga Dewan yang menyelenggarakan
kegiatan khitanan massal. “Khitanan massal ini merupakan kegiatan yang
strategis baik ditinjau dari aspek kesehatan maupun aspek keagamaan. Dan
kegiatan ini akan merekatkan hubungan emosional antara IKD dengan masyarakat.
Karena kegiatannya langsung bersentuhan,” katanya.
Tags:
Warta Kajen