Sebelum menuju ke kantor wali kota di kawasan Lapangan Mataram, mereka melakukan long march dari Tugu Monumen Juang. Dengan membawa spanduk tuntutan dan replika keranda mereka bergerak dengan motor dan jalan kaki.
Menurut koordinator aksi, Arifiyanto, kedatangannya ke kantor wali kota untuk meminta kepastian terkait eksistensi aktivitas ekonomi pedagang pasar tiban.
"Selama ini kita sudah direlokasi. Tetapi, janji walikota terkait pemenuhan sarana dan prasarana di lokasi relokasi belum terpenuhi," tegas Arifiyanto.
Hingga saat ini, ribuan pedagang masih bergerak ke kantor wali kota.
(sumber:Suaramerdeka.com)
Tags:
Warta Kajen