Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan pada Pilpres 2014 ini. Dalam sidang kabinet beberapa hari lalu, ia sudah menginstruksikan kepada jajaran Polri dan TNI yang membantu tugas Polri dalam pengamanan ini.
“Intinya, saya minta mereka mencegah. Manakala tetap muncul benturan itu, segera ditanggulangi, tidak boleh dibiarkan. Sebab, kalau dibiarkan demokrasi kita akan tercoreng, keamanan nasional terganggu, ekonomi bisa terganggu, dan akibatnya rakyatlah yang menderita,” katanya lewat youtube yang diunggahnya akhir pekan lalu.
Presiden SBY menegaskan, ia sudah menyerukan agar TNI dan Polri benar-benar netral, sehingga diharapkan TNI dan Polri bisa adil, tidak tebang pilih.
“Siapapun yang melakukan kekerasan, perusakan, pembakaran bisa ditindak tegas, supaya bisa membawa kebaikan. Kalau rakyat melihat ada anggota TNI dan Polri tidak netral, silahkan dilaporkan supaya bisa diambil tindakan tegas,” ujar SBY.
Kalau yang tidak netral itu perwira tinggi, baik TNI AD, AL, AU, maupun Polri, Presiden SBY mempersilahkan untuk dilaporkan kepadanya hari itu juga.
“Ini akan kita tegakkan hukum agar pemilu itu benar-benar berjalan dengan baik, berjalan dengan damai,” tegasnya.
(sumber:Republika)
Tags:
Nasional