MEGONO GUNUNGAN DIPEREBUTKAN RIBUAN WARGA


Kajen – Tradisi Syawalan Tahun ini diawali dengan arak-arakan gunungan hasil bumi dari 19 Kecamatan di Kab. Pekalongan dan dibuka oleh tampilan Tari Incling Jangget. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kab. Pekalongan, Ir. H. Siswanto dalam laporannya mengungkapkan bahwa tradisi Syawalan merupakan salah satu tradisi yang telah mengakar di masyarakat, dimana pelaksanaannya pada hari ke 7 setelah Idul Fitri dan biasanya dilaksanakan di pusat keramaian dan obyek pariwisata. “Perayaan Syawalan tahun ini dimeriahkan pula oleh lomba gunungan hasil bumi dari 19 kecamatan yang ada di Kab. Pekalongan, dan bertujuan antara lain sebagai wujud dari ungkapan rasa syukur dan nguri-uri budaya lokal serta upaya meningkatkan tingkat kunjungan wisata masyarakat,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Ketua DPRD Kab. Pekalongan, Asip Kholbihi dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya kepada Pemkab Pekalongan yang telah melakukan eksplorasi terhadap budaya lokal, salah satunya dengan tradisi syawalan di Obyek Wisata Linggo Asri. “ Tradisi sepanjang tidak menyimpang dari ajaran agama harus dipertahankan, apalgi jika hal ini bisa menjalin tali silaturahim, dan memiliki nilai-nilai luhur,” tegasnya.

 Senada dengan Ketua DPRD, Bupati Pekalongan dalam sambuatnnya mengungkapkan bahwa perayaan tahun ini luar biasa, dan semakin baik, hal ini menurutnya karena dukungan dari banyak pihak. “ Hal ini menunjukkan wujud komplit partisipasi masyarakat Kab. Pekalongan, untuk itu mari kita jaga teruskan dan tigkatkan pelaksanaannya,” himbau Antono.

Satu hal yang istimewa dalam penyelenggaraan Tradisi Syawalan kali ini adalah keterlibatan semua kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan sebagai peserta kirab dengan membawa Gunungan Hasil Bumi berisi potensi dari masing – masing kecamatan. Harapan saya kepada masyarakat Desa Linggoasri dan sekitarnya agar senantiasa ikut merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab melestarikan tradisi ini,  karena hal ini dapat berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar obyek wisata pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Pekalongan pada umumnya.  

 Mengawali rebutan megono gunungan dan hasil bumi, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati Pekalongan diiringi dengan tarian Sunjoyo Prawijaya. Dan dalam waktu sekejap semua gunungan ludes diperebutkan oleh masyarakat yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga memberikan piala dan uang pembinaan bagi para pemenang lomba gunungan hasil bumi yang dilombakan pada perayaan syawalan Tahun ini. Gunungan tersebut juga telah diarak dari Balai Desa Linggo Asri menuju lokasi perayaan syawalan di Obyek Wisata Linggo Asri. Para pemenang yaitu gunungan dari Kecamatan Karanganyar (Juara 1)mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar 1jt, Kandangserang (Juara 2) 750 rb, Karangdadap (Juara 3)/ 500rb.

Lebih baru Lebih lama