KAJEN – Sebanyak 60 orang tenaga honorer kategori II
(K2) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan menerima SK
Pengangkatan calon pegawai neger sipil (CPNS), kemarin (17/10). SK
tersebut diberikan langsung oleh Bupati Pekalongan, Drs H Amat Antono
MSi di aula lantai 1 Setda setempat.Dalam sambutannya, bupati berharap, perubahan status mereka dari tenaga honorer menjadi CPNS harus dapat disikapi dengan seksama. Pasalnya, perubahan status ini akan memberikan konsekuensi dan tanggung jawab yang berbeda.
“Perubahan status secara tidak langsung, membuat saudara semakin terikat dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi PNS. Saudara sudah tidak lagi memiliki kebebasan mutlak atau berlebihan karena terikat birokrasi, khususnya dalam berpolitik,” kata Antono di depan 60 tenaga honorer tersebut.
Ia juga menghimbau, para pejabat yang datang untuk ikut merenung, mengevaluasi dan melihat kondisi riil di lingkungan aparatur pemerintah. “Tingkat kedisiplinan PNS tidak sebagus TNI atau Polri, bahkan swasta. Salah satu faktornya karena pola rekrutmen PNS kurang bagus. Oleh karena itu, saya berharap ada perubahan,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta, agar CPNS dapat diberi bekal terlebih dahulu sebelum terjun bekerja. “Saya minta setelah SK ini saya serahterimakan, para kepala SKPD yang mendapat alokasi penempatan CPNS untuk dapat memberikan pembekalan sehingga nantinya para PNS / Aparatur Sipil Negara paham akan tugasnya, tidak longak longok saja tetapi profesional. Sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai apa yang menjadi harapan masyarakat,” kata dia.
Dalam prosesi tersebut, Bupati Pekalongan secara simbolis menyerahkan SK Pengangkatan kepada 3 orang perwakilan, yaitu Widodo (gol.I), Cokro (gol.II) dan Cintia Dewata Hidayat, SPd.SD (gol.III).
(sumber:Radarpekalongan)
Tags:
Warta Kajen