CINTAI LINGKUNGAN DENGAN AKSI CABUT PAKU


KAJEN – Ratusan orang yang terdiri dari para Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri, Organisasi Masyarakat dan pelajar di wilayah Kabupaten Pekalongan Jumat pagi ini (7/11) secara  serentak melakukan gerakan aksi cabut paku sejak pagi hingga siang hari ini. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk pelestarian lingkungan dan mewujudkan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan dengan merawat pohon. 
 
Seperti diungkapkan Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Pekalongan Moh. Afib, S.Sos saat ditemui tengah ikut bersama-sama mencabut paku di sekitar jalan Mandurorejo Kajen, bahwa kegiatan ini diadakan dalam upaya mengajak seluruh warga kabupaten Pekalongan pada khususnya untuk cinta lingkungan. “Harapannya lingkungan di Kabupaten Pekalongan kembali normal sehingga bisa membantu kehidupan ekosistem yang ada,” ungkap Afib. 
 
Ditambahkannya, bahwa karena kerusakan lingkungan, maka sumber air menjadi berkurang, air sungaipun menjadi berkurang sehingga akibatnya kebutuhan akan airpun menjadi kurang, terlebih saat kemarau seperti saat ini hampir di beberapa tempat banyak  kekurangan air. “Nah, diawali aksi moral seperti ini seluruh masyarakat dihimbau untuk tidak merusak lingkungan sekecil apapun. Termasuk hindari memaku pohon, sehingga kedepan lingkingan akan membantu masyarakat memberikan kehidupan,” pesannya.
  
Menurut Afib, ketika masyarakat berbaik dengan lingkungan, maka otomatis lingkungan akan memberikan kehidupan pada masyarakat, “itu adalah sebagai bentuk bahwa hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya  tidak dapat dipisahkan,” imbuhnya. 
 
Lebih lanjut Afib mengatakan bahwa kegiatan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Jawa Tengah dan Surat Edaran Bupati Pekalongan ini  dimulai sebagai gerakan awal bahwa setiap  hari jumat ada jumat jumat bersih, dan sembari kita bersih-bersih diharapkan untuk sekaligus  menengok kiri kanan sekitar pohon pohon yang memang ada pakunya atau ada luka yang berakibat pada kerusakan pohon untuk diperhatikan. “Jadi, bukan hanya  sekedar Jumat bersih tetapi sekaligus harus memperhatikan lingkungan atau pohon-pohon dari kerusakan sepanjang masa,”  himbaunya. 
 
Kedepan, kata Afib, untuk menindaklanjuti jumat bersih dan cinta lingkungan ini akan dibuat rambu-rambu atau tulisan di titik-titik tettentu sebagai bentuk cinta lingkungan dan sebagai informasi pada masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan tidak memaku pohon.
 
Sementara itu dari pantauan di sepanjang jalan Mandurorejo – Kajen yang notabene sebagai jalan protokol di Kabupaten Pekalongan, dalam jarak kurang lebih satu kilometer perjalanan ditemui satu kilogram paku yang menancap di pohon. Bayangkan, berapa banyak paku lagi yang akan ditemui di sekiitar wilayah Kabupaten Pekalongan yang kita cintai ini?
Lebih baru Lebih lama