Hal itu kemarin disampaikan Kepala BPBD Bambang Sujatmiko. Menurutnya, memasuki bulan November, curah hujan di beberapa wilayah di Kabupaten Pekalongan mulai tinggi. Bahkan hujan juga sudah mulai disertai tiupan angin kencang.
“Kondisi ini memunculkan kerawanan-kerawan bencana yang menuntut kita melakukan kesiagaan secara dini, sehingga ketika muncul permasalahan alam berkaitan dengan cuaca maupun curah hujan, semuanya dapat ditangani segera,” katanya.
Bambang menambahkan, kesiagaan tetap harus mulai dilakukan untuk bisa melakukan pengamanan terhadap warga secara cepat, karena dengan turunnya hujan secaran intensif bisa memunculkan bencana dengan waktu yang tidak dapat diprekdiksi.
“Karena itu kami dari BPBD sudah mulai melakukan siaga 24 jam terhadap seluruh personil, kemudian memberlakukan piket 24 jam di kantor BPBD, sehingga ketika sewaktu-waktu ada permasalahan, penanganannya dapat dilaksanakan secara cepat,” tandas Kepala BPBD.
Lebih lanjut dijelaskan pihaknya meminta camat-camat di Kabupaten Pekalongan melakukan kesiagan untuk dapat bersikap tanggap terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada waktu yang tak disangka- sangka.
Sedangkan kerawanan bencana akan meningkat memasuki bulan Desember hingga Februari, yakni curah hujan akan meningkat, kemudian hujan akan merata di berbagai wilayah, sehingga di beberapa daerah akan mengalami masalah banjir, longsor dan lainnya.
(sumber:Suaramerdeka)
Tags:
Warta Kajen