KEMAH SENI BUDAYA PELAJAR SMA/SMK 2014

KAJEN – Sebagai salah satu upaya untuk membangun watak bangsa yang kuat/kokoh, maka penting menggali kembali, melestarikan dan mengaktualisasikan serta mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan hal tersebut maka Pemkab. Pekalongan menyelenggarakan Kemah Seni Budaya Pelajar SMA/SMK se-Kab. Pekalongan.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 29 s.d 31 Oktober 2014 di lapangan Dukuh Sengkarang, Desa Karanggondang, Kec. Karanganyar ini diikuti oleh 200 peserta dari  pelajar SMA/SMK yang bertalenta/berkompetensi serta berwawasan seni budaya. Dalam acara yang  bertema “ Peran seni budaya sebagai penguat watak karakter bangsa dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan menghadapi era globalisasi ” ini  digelar berbagai kegiatan, antara lain nonton wayang bareng, ngangsu kawruh gamelan, dolanan tradisional, Ayo peduli berbudaya santri, Obrolan Warung Budaya dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pekalongan, Drs. H. Umaidi, M.Si dalam laporannya saat pembukaan acara mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya Kemah Seni Budaya selain sebagai ajang ekspresi juga untuk memfasilitasi serta memotivasi siswa yang bertalenta dibidang seni budaya sehingga dapat meningkatkan kecakapan dan kemampuan mereka sesuai dengan bidang seni yang dimilikinya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Pekalongan, Drs. H. A. Antono, M.Si dalam sambutan pembukaannya didepan tamu undangan dan peserta mengungkapkan rasa terimakasihnya pada semua pihak yang terlibat dalam suksesi penyelenggaraan acara, serta rasa bangganya terutama pada para peserta yang menurutnya merupakan orang-orang yang tidak terpaksa, tapi yang punya kesadaran bahwa budaya lah yang akan menjadi pondasi kehidupan yang baik. “Secara pribadi saya sangat menyadari bahwa budaya hendaknya menjadi pondasi agar kehidupan harmonis dan menjadi nafas pergaulan kita sehari-hari,” terangnya.

Ditambahkan Antono, dirinya mengaku bersyukur kegiatan ini ada, apalagi pesertanya adalah anak-anak (pelajar) yang kelak akan melanjutkan budaya daerahnya, apalagi menurutnya dengan diawali kegiatan seperti ini  yang muaranya adalah membentuk karakter, dan memegang teguh budaya maka arus globalisasi bisa disikapi dengan baik dan harmonis.  
Salah satu kegiatan menarik dalam acara Kemah Seni Budaya yang dibuka secara langsung oleh Bupati Pekalongan yaitu Obrolan Warung Budaya yang menghadirkan narasumber Bupati Pekalongan sebagai Keynote Speaker, Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNDIP-DR. Agus Maladi, MA, Dosen Fakultas Bahas UNNES-Widodo Broto Sejati, S.Sn,M.Sn. Dialog yang dimoderatori oleh Kabag. Humas Setda Kab. Pekalongan-Anis Rosidi ini berlangsung secara interaktif.

Terselip beberapa hal penting yang menjadi intisari dari obrolan semalam, diantaranya dari Bupati Pekalongan “Orang yang tahu budaya (berbudaya) adalah tergantung pada perilakunya”, sedangkan DR. Agus menyatakan bahwa kebudayaan jangan diartikan sempit yaitu terjebak pada hal yang berbau kesenian saja. Beliau juga menegaskan tentang pentingnya menyikapi arus globalisasi yang tidak bisa dihindarkan. “Jangan tergerus budaya kita karena globalisasi tapi manfaatkan kemajuan IPTEK dari globalisasi untuk memasyarakatkan budaya yang kita miliki,” urainya. Lain lagi dengan Widodo yang mengungkapkan tentang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam serat macopat untuk itu penting untuk diajarkan kepada generasi muda.

Mengakhiri kegiatan,diadakan pagelaran wayang kulit padat dengan dalang Drs. Arif Suharsoyo, M.Pd (Dinas Pendidikan Prov. Jateng) dengan sinden Miss. Angela ( mahasiswa STSI Solo) yang merupakan warga negara Amerika Serikat.
Lebih baru Lebih lama