KAJEN - Ratusan anggota Bintara Pembina Desa
(Babinsa), bersama para Komandan Koramil (Danramil) jajaran Kodim
0710/Pekalongan mengikuti pembekalan dari Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono,
M.Si., di Markas Kodim setempat, Jumat (19/12).
Bupati Pekalongan Drs. H. A.
Antono, M.Si, didampingi Kasdim Mayor Inf. Sasono Haryadi, dalam awal sambutan
menyampaikan ucapan bangga dan terima kasih atas undangan Kodim untuk
memberikan sambutan kepada jajaran Babinsa dan Danramil se Kodim 0710/
Pekalongan.
Lebih lanjut Bupati
mengatakan bahwsannya kegiatan yang digelar oleh Kodim 0710 Pekalongan tersebut
merupakan sebuah sinergitas antara Pemerintah dengan TNI. Menurutnya, sebuah
sinergitas dan kebersamaan diantara TNI/Polri dan sipil adalah sebuah
keniscayaan. “Karena kebersamaan tanpa sinergitas, tanpa adanya saling
dukung-mendukung diantara kita, tanpa saling melengkapi diantara kita, pekerjaan
atau apapun yang menjadi tujuan tidak akan tercapai,” ujar Bupati.
TNI, kata Bupati, tugas
pokok intinya adalah masalah ketahanan kedaulatan bangsa, tetapi fungsi yang
lain tidak kalah mulia. Bupati mencontohkan fungsi TNI di bidang ketahanan
pangan. Menurutnya, Kabupaten Pekalongan memang sudah surplus beras tetapi bisa
kita geser ke daerah lain. Kebutuhan kita per tahun hanya 75ribu ton, sedangkan
kita bisa memproduksi hingga sampai 150an-ribu ton. Tetapi Kabupaten Pekalongan
bagian yang tak terpisahkan dari Jawa Tengah dan Indonesia. Dan yang namanya
aliran beras tidak mengenal wilayah. “Oleh karena itu peran TNI saya mohon
hendaknya bisa menjadi motivator, menjadi penguat yang ada di masyarakat dalam
rangka ketahanan pangan,” tegas Bupati.
Peran lain TNI misalnya
penanggulangan bencana. Bupati merasa bangga dengan korps TNI yang terlibat
secara aktif dalam penanganan korban bencana yang seperti terjadi di
Banjarnegara. Oleh karena itu Bupati mengharapkan kepedulian TNI kepada
masyarakat untuk dipertahanankan.
Dalam kesempatan itu, Bupati
juga menyampaikan bahwa tantangan ke depan masih ada dan hal yang mutlak perlu
dukungan semua pihak. Sebagai contoh misalnya diberlakukannya UU Nomor 6 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Pedesaan. Bahwa Kepala Desa akan diberikan kewenangan
dan dukungan pembiayaan yang relatif besar.
Bupati di satu sisi merasa
senang tetapi di sisi lain juga merasa prihatin. Hal ini karena apabila tiap
Desa digelontorkan dana sebesar 1 milyar per desa, Bupati mengkhawatirkan akan
terjadi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itulah dalam
kesempatan ini Bupati minta TNI khususnya para Babinsa yang berada di lapangan untuk
menjadi pendamping dan mengingatkan para Kepala Desa.
Seusai sambutan Bupati,
acara dilanjutkan dengan dialog antara Bupati dengan seluruh Babinsa dan
Danramil yang hadir. Sumber (Humas kabupaten pekalongan)
Tags:
Warta Kajen