
Dalam sambutan, Asisten II mengucapkan selamat
datang di Kota Santri kepada rombongan. Afib juga mengucapkan terima kasih atas
dipilihnya Kabupaten Pekalongan sebagai lokasi kunjungan kerja. Selanjutnya
Afib memaparkan sekilas sejarah dan potensi Kabupaten Pekalongan serta
pemindahan ibukota kabupaten dari semula di wilayah Kota Pekalongan ke Kajen
pada tahun 2001 atau 13 tahun silam.
“Kabupaten Pekalongan luas wilayah lebih kurang 836,13 km2,
terdiri atas 19 Kecamatan, 13 kelurahan dan 272 Desa. Dengan jumlah penduduk
861.082 jiwa terdiri 427.815 laki – laki dan 433.267 perempuan,” tutur Afib.
“Kami secara bertahap memindahkan
seluruh kantor ke pusat pemerintahan di Kajen.Saat ini memang masih ada
beberapa kantor yang masih terletak di wilayah pantur, namun ke depan
diharapkan dapat segera dipindahkan ke Kajen,” ungkapnya.
Terkait maksud dan tujuan kunjungan
kerja rombongan mengenai pengenalan Pamsimas secara spesifik, Afib menjelaskan
bahwa DPRD Kabupaten Pekalongan memberikan apresiasi terhadap kinerja
pemerintah daerah dalam mengelola AMPL dengan model kebijakan bottom – up
dan mengacu pada pemberdayaan masyarakat.
Dengan model kebijakan tersebut, kata
Afib, masyarakat berpartisipasi mulai dari segi finansial maupun hal lainnya
sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan tidak memberatkan masyarakat karena dari awal
telah di lakukan Sosialisasi kegiatan di tingkat Kabupaten, Desa /
Kelurahan dan adanya pernyataan kesanggupan dari masyarakat.
Sementara itu, ketua rombongan Komisi C DPRD
Kabupaten Kotawaringin Barat, Bambang Suherman, dalam sambutan menyampaikan Kabupaten
Kotawaringin Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini
terletak di Pangkalan Bun. Kabupaten ini memiliki
luas wilayah 10.759 km² dan berpenduduk sebanyak 235.274 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Semboyan
kabupaten ini adalah Marunting Batu Aji yang artinya Menuju Kejayaan.
Di Kabupaten Kotawaringin Barat, tutur
Bambang, baru pada tahun 2014 ini mendapatkan kucuran dana untuk Pamsimas. Yang
mana Pemkab Kotawaringin Barat memberikan pendampingan baru untuk sepuluh desa.
“Terus terang pak Asisten, karena hal ini baru buat kami, maka secara
kelembagaan dan regulasi belum ada. Maka dari itu kami sangat berterima kasih
kepada Pemkab Pekalongan yang mau sharing pengalaman kepada kami,” ujar
Bambang.
Seusai acara penerimaan, acara
dilanjutkan dengan peninjauan lokasi Pamsimas terbaik di Kabupaten Pekalongan
yaitu Pamsimas Desa Randumuktiwaren Kecamatan Bojong.Sumber (Humas kab.pekalongan)
Tags:
Warta Kajen