Dalam sepekan terakhir, longsor mulai melanda Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Sebuah bangunan masjid di Dukuh Karanggondang, Desa Bojongkoneng Kandangserang rusak parah akibat longsor, Jumat pekan lalu. Kerugian akibat rusaknya tempat ibadah tersebut ditaksir mencapai lebih dari Rp 200 juta.
Tingginya intensitas hujan semakin membuat dataran tinggi Kota Santri tersebut rawan longsor. Bahkan, pasca kejadian di Desa Bojongkoneng, longsor juga membuat sebatang pohon tumbang menimpa Puskesmas Pembantu di Dukuh Kaliguci, Desa Tajur Kandangserang, Selasa (16/12). Beruntung, rentetan kejadian longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Camat Kandangserang, Istiyanto mengatakan, terdapat daerah-daerah yang potensi longsor di Kecamatan Kandangserang. Diantaranya; Desa Bojongkoneng, Luragung, Trajumas, Wangkelang dan beberapa daerah lainnya. di Desa Bojongkoneng dan Tajur juga sudah terjadi longsor kecil yang menimpa bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa. “Longsor di Bojongkoneng Jumat kemarin menimpa sebuah masjid, kerugian akibat bencana tersebut ditaksir mencapai Rp 200 juta. Sementara di Desa Tajur, longsor menimpa bangunan puskesmas tepat di atas kamar bidan, namun tidak terlalu parah,” jelasnya, kemarin (17/12).
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor, pihaknya telah melakukan pelatihan atau simulasi bencana yang diikuti sebagian besar masyarakat sekitar.
Sumber (Radar pekalongan)
Tags:
Warta Kajen