KAJEN – Drs. Amat Antono, M.Si, hari ini (10/3) melakukan inspeksi
mendadak ke beberapa wilayah di Kabupaten Pekalongan untuk memonitor
pelaksanaan program Beras Miskin (Raskin), utamanya kualitas berasnya. Daerah
yang disidak antara lain Kantor Kelurahan Sragi (Kec. Sragi), dan Kantor Kepala
Desa Sipait (Kec. Siwalan), kedua desa ini dipilih karena di dua wilayah ini
stok raskin dari Bulog yang akan dibagikan kemasyarakat sudah siap.
 
 
 
Menyikapi hal tersebut Antono menginstruksikan kepada Hari Suminto untuk
segera membuat surat kepada Bulog yang isinya menjelaskan hasil monitoring hari
ini, agar hal tersebut segera ditindaklanjuti, surat tersebut juga akan
ditembuskan kepada Gubernur Jawa Tengah. Ditambahkan Antono, jika kualitas
raskin jelek yang berujung pada keengganan masyarakat untuk mengkonsumsinya
bahkan akhirnya menjual beras tersebut, maka tujuan program ini untuk
mensejahterakan masyarakat dan menurunkan harga beras akan sulit dicapai. “
Saya ingin masyarakat dapat raskin yang layak, kalau seperti ini, kasihan
rakyat!” tegasnya.
 
Ditegaskan Antono, pihaknya akan segera menyampaikan ke Bulog untuk
mengkoreksi kualitas beras yang disalurkan untuk raskin, lebih bagus lagi jika
ada standar kualifikasi untuk beras yang akan disalurkan sebagai raskin,
sedangkan untuk waktu pelaksanaan penyaluran sudah tepat waktu. Dirinya juga
menyatakan akan mengembalikan beras jika memang kualitas beras yang ada saat
ini tidak sesuai dengan aturan (secara kualitas). “Jangan salahkan rakyat jika
mereka menjual beras miskin, Kita harus sama-sama mengkoreksi mengapa hal
seperti itu bisa terjadi,” tukasnya.
Bupati yang didampingi oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra
Sekda - Hari Suminto, SH. MH  dan Bagian
Perekonomian Setda dalam sidak menemukan bahwa rata-rata beras yang dibagikan
sebagai raskin berkualitas kurang baik. Kondisi ini disinyalir karena beras
tersebut merupakan stok lama yaitu beras tumpukan setengah tahun lalu di gudang
Bulog.
Beberapa warga yang ditemui Bupati saat sidak, mengakui bahwa sejak
Bulan Januari 2015 raskin yang dibagikan kebanyakan berbau apekdan berkutu,
serta pecah-pecah. Dan hal ini terjadi hampir di semua wilayah, tidak hanya di
Kec. Sragi dan Kec. Siwalan. Bupati dan rombongan mengakhiri sidak dengan
mengunjungi Gudang Bulog yang berada di Jalan Raya Wiradesa – Pekalongan.
Menyikapi hal tersebut Antono menginstruksikan kepada Hari Suminto untuk
segera membuat surat kepada Bulog yang isinya menjelaskan hasil monitoring hari
ini, agar hal tersebut segera ditindaklanjuti, surat tersebut juga akan
ditembuskan kepada Gubernur Jawa Tengah. Ditambahkan Antono, jika kualitas
raskin jelek yang berujung pada keengganan masyarakat untuk mengkonsumsinya
bahkan akhirnya menjual beras tersebut, maka tujuan program ini untuk
mensejahterakan masyarakat dan menurunkan harga beras akan sulit dicapai. “
Saya ingin masyarakat dapat raskin yang layak, kalau seperti ini, kasihan
rakyat!” tegasnya.
Tags:
Warta Kajen
