Hanif Dhakiri Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan

KAJEN – Menteri Ketenagakerjaan RI - M. Hanif Dhakiri hari ini (23/4) melakukan kunjungan kerja ke Kab. Pekalongan. Didampingi para stafnya, Wakil Ketua DPRD Jateng – Sukirman, Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Pusat - Junaidi, Hanif mengawali kunjungannya ke Kab. Pekalongan dengan memberikan santunan klaim Jaminan Kematian(JKM) dan Hari Tua (JHT) kepada 5 orang ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kelurahan Bener, Kec. Wiradesa. Pemberian santunan disaksikan secara langsung oleh Bupati Pekalongan, Drs. H. Amat Antono, M.Si beserta istri serta unsur SKPD terkait.
 
Agenda lain yang dilaksanakan Hanif dalam kunjungannya kali ini yaitu sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan di Kab. Pekalongan yang dipusatkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan di Kajen. Hadir dalam sosialisasi tersebut 500 orang peserta yang tersiri dari unsur SKPD di Kab. Pekalongan, Lurah dan perangkat desa, nelayan, Pedagang Kaki Lima, pedagang pasar, serta asosiasi pekerja di wilayah Kab. Pekalongan.
 
Dalam sambutannya, Bupati Pekalongan mengucapkan terimakasih kepada Menaker atas kunjungannya dan berharap Acara yang diawali oleh penjelasan program BPJS Ketenagakerjaan tersebut dapat menjadi titik percepatan kesadaran akan arti penting perlindungan tenaga kerja. Antono juga menghimbau para pengusaha agar mereka mengikutsertakan para tenaga kerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan. “ Dengan sosialisasi ini saya berharap Saudara sekalian menjadi tahu persisi tentang perlindungan ketenagakerjaan. Kami siap menjadi daerah pilot project atau uji coba pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan,” tegasnya.
 
Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Pusat dalam sambutannya menjelaskan tentang tugas dan layanan BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan transformasi dari Jamsostek. Junaidi menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan sangat penting, karena tidak hanya terkait jaminan kesehatan namun juga mengurangi resiko kemiskinan akibat terputusnya penghasilan keluarga. “ Pemberian klaim santunan yang tadi pagi merupakan bukti komitmen Bapak Menteri dan Bupati terhadap program ini,” tukasnya.
 
Pada kesempatan tersebut, Menaker menegaskan pentingnya program perlindungan terhadap tenaga kerja seperti BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan salah satu instrumen perlindungan sosial yang menjadi bukti komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat Indonesia agar lebih sejahtera dan hidup layak. Ditambahkan Hanif, program ini juga penting karena saat ini kondisi tidak dapat diprediksi, namun harus diakui bahwa informasi dan kepercayaan masyarakat terhadap program seperti ini (asuransi) masih minim. “ Kepercayaan masyarakat terhadap program seperti ini belum terbangun dengan baik, ini adalah salah satu tantangan kita untuk mengubah,” terangnya.
 
Pada acara yang diakhiri dengan dialog tersebut, Menaker didampingi Bupati dan Direktur BPJS Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Pusat  menyerahkan secara langsung Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan nelayan.
Lebih baru Lebih lama