KM, yang asli
kelahiran Kedungwuni ini datang ke Sat Narkoba sekira pukul 09.00
Wib dan diterima langsung oleh Kasatnarkoba Polres Pekalongan, AKP Joko Sutopo
bersama anggota.
Ia mengaku memakai
narkoba jenis ganja berawal saat dirinya masuk kuliah di Jogyakarta
tahun 1999 karena salah pergaulan. Setelah lulus dan nikah, ia
kadang-kadang masih memakai barang haram tanpa sepengetahuan isrti dan keluarga.
"kalau banyak masalah pelariannya ke barang itu dengan cara dihisap
seperti merokok," kata KM ketika di ruang Sat Narkoba Polres Pekalongan.
Namun berjalanya
waktu,setelah menikah dan dikaruniai dua orang putra ,ia selalu merasa takut ketika menggunakan ganja. Selain
takut,secara finansial untuk membeli barang haram tersebut dinilai membuang uang
yang hanya untuk kesenangan sesaat.
"Setelah saya
renungkan usai memakai ganja tidak ada manfaatnya, apalagi selalu takut
ketika akan membeli ataupun memakainya,takut kena razia,terus juga buang uang dan buang waktu," lanjut pria lulusan psikologi tersebut.
Untuk itu, ia datang ke Polres Pekalongan menyerahkan diri agar bisa direhabilitasi, sehingga dapat terjauhkan dari narkoba.
Sementara Kasat
Narkoba Polres Pekalongan, AKP Joko Sutopo mengatakan bahwa KM yang
datang minta direhabilitasi ia sambut dengan baik. Karena selama ini
jarang ada pengguna narkona yang benar-benar ingin menjauh.
"Kami terima dengan
baik, kebetulan KM ini minta direhabilitasi. Daripada kucing-kucingan
dengan petugas sebagai pengguna narkoba, jika ketangkap dikenai sanksi
pidana lebih baik menjauhkan diri."
Lebih lanjut KM mengatakan Kasat Narkoba menyambutnya dengan baik dan tidak dimintai uang seperti dalam bayangannya.
"Ternyata disambut baik,tidak seperti bayangan saya nanti dimintai uang, tidak diapa-apain.ini kesadaran saya ,saya ingin berubah,ingin sembuh,saya minta pertolongan disini."
Tags:
Warta Kajen