KAJEN – Bupati Pekalongan, Drs.
Amat Antono, M.Si, hari ini (28/3) membuka secara langsung Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kab. Pekalongan Tahun 2016. Acara
yang diselenggarakan di Aula Lantai 1 Setda ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati
Pekalongan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kab. Pekalongan,
termasuk wakil pimpinan DPRD Kab. Pekalongan beserta anggota, para asisten dan
staf ahli Bupati dan kepala SKPD di Lingkungan Pemkab. Pekalongan, serta Bupati
dan Wakil Bupati Pekalongan terpilih periode 2016 – 2021.
Dalam laporannya Kepala Bappeda Kab. Pekalongan, Ir. Bambang Irianto,
MM menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut diantaranya sebagai
media partisipasi dan konsultasi publik
guna mewujudkan sinergitas, sinkronisasi dan harmonisasi prioritas program dan
kegiatan pembangunan daerah, serta untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kab. Pekalongan Tahun 2016 agar selaras dengan program pemerintah
pusat, dan Provinsi Jawa Tengah. Diterangkannya pula bahwa Musrenbang tingkat
kabupaten ini telah diawali terlebih dulu dengan Musrenbang tingkat desa pada
4-22 Januari 2016, Musrenbang tingkat kecamatan pada 1-19 Pebruari 2015, serta
Musrenbang forum SKPD pada 22-29 Maret 2015. “Kami berharap forum ini dapat
menjadi media penyempurna rancangan RKPD dan rancangan Renja SKPD termasuk
didalamnya program, kegiatan dan pendanaannya,” jelasnya.
Pada bagian lain, Ketua DPRD Kab. Pekalongan, Dra. Hj. Hindun, MH
dalam sambutan paparannya menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD Kab. Pekalongan
untuk pembangunan Kab. Pekalongan Tahun 2017, diantaranya di bidang
pemerintahan, perekonomian, dan kesejahteraan rakyat. Hindun berharap dengan
dilibatkannya DPRD sejak awal penyusunan dokumen baik RKPD dan RPJMD 2016-2012
maka diharapkan dapat memberi masukan berupa aspirasi dan hal-hal yang
dibutuhkan masyarakat yang diserap oleh anggota DPRD pada saat reses atau saat
menjaring aspirasi di masyarakat. “ Kami berharap pokok – pokok pikiran DPRD
tersebut dapat diperhatikan dan diakomodir oleh eksekutif dalam RKPD 2017,”
tukasnya.
Sementara itu, di awal sambutannya Bupati Pekalongan menyampaikan rasa
terimakasihnya kepada seluruh masyarakat yang selama ini telah mendukung dan
bekerjasama dalam melaksanakan pembangunan di Kab. Pekalongan. Dimasa akhir
jabatannya bersama Fadia, Antono mengungkapkan beberapa hal dalam Musrenbang
kali ini, diantaranya menegaskan bahwa Musrenbang merupakan forum resmi yang
sangat bermanfaat dalam rangka menyusun apa yang akan dilakukan di tahun 2017
mendatang. “ Oleh karena itu manfaatkan betul – betul dengan baik Musrenbang
ini,” imbaunya.
Ditambahkan Antono, bahwa pembangunan merupakan sesuatu yang netral
dan tidak membedakan orang per orang di dalam merancang program pembangunan,
untuk itu dirinya menekankan agar dalam menyusun program pembangunan harus
berorientasi kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Antono juga menyoroti ketidaksinkronan data
antara BPS, Dindukcapil, Bappenas dan Kementrian Dalam Negri terkait jumlah
pendududuk dan kriteria - kriteria yang
diterapkan untuk program-program pemerintah. Hal tersebut menurutnya dikarenakan
banyak pihak yang masih mengedepankan ego sektoral, untuk itu dirinya berharap
hal tersebut bisa segera diperbaiki.
Tak ketinggalan Antono juga berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan
terpilih agar kedepan pemerintah dapat mengantisipasi
akan adanya perubahan sosial di masyarakat, menurutnya regulasi - regulasi terkait
perubahan sosial tersebut harus segera diakomodir. Dirinya juga berpesan agar
seluruh elemen pemerintahan dapat bekerja optimal, karena masyarakat masih
sangat berharap akan pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan
dan infrastruktur. “ Saya minta hal tersebut untuk diperhatikan,” tegasnya. Tak
lupa dalam kesempatan Musrenbang terakhir di masa kepemimpinannya, Antono juga
meminta maaf jika selama kepemimpinannya ada hal – hal yang kurang berkenan,”
ungkapnya menutup sambutan.
Tags:
Warta Kajen
