Terjaring GAKTIBPLIN Propam,3 Anggota Polisi Dihukum Push-UP

KAJEN - Kepolisian Resor Pekalongan melalui Sipropam mempunyai cara
tersendiri menegakkan kedisplinan terhadap anggotanya. Sebelum menggelar operasi
kelengkapan kendaraan pengendara lain dalam Operasi Patuh Candi 2016, petugas dari
Sipropam Polres Pekalongan dibawah pimpinan Kasi Propam Ipda Mustadi, SH mengerahkan
10 personil yang terdiri dari Provos maupun Paminal guna melaksanakan giat Operasi
GAKTIBPLIN (Penegakan, Penertiban dan Disiplin) di gerbang pintu masuk Mapolres
Pekaongan.
 
Kasi Propam Polres Pekalongan Ipda Mustadi, SH mengatakan, kegiatan Gaktibplin
ini sesungguhnya merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan berkala,
tapi saat ini sekaligus imbangan operasi Patuh Candi 2016. Dalam giat tersebut
seluruh personel Polres Pekalongan yang memasuki Mapolres, diperiksa
menyangkut surat-surat kendaraan bermotor, kelengkapan kendaraan termasuk
juga surat ijin mengemudi.
 
Kasi propam Ipda Mustadi, SH, menambahkan, dalam kegiatan tersebut terjaring 3
anggota yang melanggar karena tidak meng-klik helm yang dikenakan dan
anggota tersebut mendapat hukuman Pus-up 15 kali. Setelah melaksanakan
hukuman ke tiga anggota tersebut mendapatkan arahan dari Kasi Propam Polres
Pekalongan Ipda Mustadi, SH tentang maksud meng-klik helm pada saat
digunakan yaitu selain untuk pengamanan sekaligus merupakan ketentuan, juga
agar helm yang dipergunakan tidak terlepas sehingga menimbulkan kerawanan
terjadinya Laka Lantas.
 
Ditemui ditempat terpisah Kapolres Pekalongan AKBP Indra Krismayadi, SIK, M.Si
melalui Kasubbag Humas Bag Ops Polres Pekalongan AKP Aries Tri H, SH
mengatakan bahwa kegiatan gaktibplin ini mempunyai maksud, agar sebelum
anggota Polri terjun untuk menertibkan masyarakat pada Operasi Patuh Candi
2016 para anggota tersebut sudah tertib dan disiplin dimulai dari diri sendiri.
 
"Dengan jiwa yang disiplin anggota akan bisa mengimplementasikan tugasnya
dengan baik ,” Tegas AKP Aries.
 
AKP Aries Tri H, SH menambahkan bahwa Operasi gaktiplin semacam ini akan terus
digelar selama operasi Patuh 2016 usai Pembenahan internal diharapkan dapat
mengembalikan kembali kepercayaaan publik terhadap kinerja korps seragam coklat ini.
Lebih baru Lebih lama