KAJEN – Kota-kota kumuh yang tersebar di 8 (delapan) wilayah
kecamatan di Kabupaten Pekalongan akan segera ditangani, setelah kegiatan
Lokakarya dan Sosialisasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Aula Lantai 3
Gedung Setda Kabupaten Pekalongan, Rabu (9/11/2016).
Sosialisasi diikuti ratusan peserta
yang terdiri dari unsur pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, SKPD se-Kabupaten
Pekalongan, Akademisi, Ketua Paguyuban Kepala Desa/Lurah, Forum Badan
Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kabupaten dan Forum BKM Kecamatan, Komunitas
Belajar Perkotaan (KBP), tokoh masyarakat, serta konsultan KOTAKU.
Lokakarya dan Sosialisasi Kotaku
menghadirkan narasumber Kepala Satker Pemukiman Kawasan Perkotaan Provinsi Jawa
Tengah, OSP V Provinsi Jawa Tengah, pihak Bappeda dan DPU Kabupaten Pekalongan,
Koordinator Kabupaten KOTAKU
Pekalongan.
Lokakarya dan Sosialisasi Program
KOTAKU dibuka secara resmi oleh Bupati Pekalongan, H. Asip Kholbihi, SH, M.Si.
Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan luas wilayah kumuh di Kabupaten
Pekalongan yaitu 671,84 ha yang tersebar di 34 desa/kelurahan di 7 (tujuh)
wilayah kecamatan, sebagaimana ditetapkan SK Bupati Pekalongan No. 663/408
Tahun 2014. “Wilayah tersebut akan menjadi target penataan kawasan kumuh pada
tahun 2016 hingga tahun 2019,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, bupati
mengajak pada seluruh aparat dan masyarakat untuk berbenah dan menciptakan
lingkungan yang bersih, agar kawasan tidak menjadi kumuh.
Sementara itu, sebaran lokasi KOTAKU
ada di 119 desa/kelurahan di 8 (delapan) wilayah kecamatan di Kabupaten
Pekalongan, 34 desa/kelurahan yang merupakan lokasi penanganan dan 85
desa/kelurahan yang menjadi lokasi pencegahan.
Tags:
Warta Kajen