Peluru V2 Aktif Milik Pengunjung Mapolres Pekalongan Ditemukan Aparat

KAJEN - Untuk mengantisipasi masuknya pelaku teror ke Mapolres Pekalongan, Kini dilakukan pengetatan pengamanan dengan melakukan pemeriksaan kendaraan dan barang bawaan pengunjung di penjagaan Pintu Gerbang Pos Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Rabu (12/4).

Dari pemeriksaan oleh petugas bersenjata lengkap laras panjang ditemukan sebutir peluru jenis V2 yang masih aktif di jok sepeda motor milik pengunjung.

Sontak pemilik sepeda motor yaitu seorang pemuda yang mengaku asal Paninggaran itu langsung diamankan Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan yang saat itu memimpin langsung pemeriksaan. Pemuda yang mengaku akan membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) itu dibawa ke Unit Satreskrim Polres Pekalongan guna menjalani pemeriksaan asal peluru jenis V2 itu.

Dari keterangan pemuda, mengaku mendapat peluru yang masih aktif itu karena menemukan di area sekitar hutan sudah lama, namun peluruh itu disimpan hingga tak sengaja terbawa dalam tas dan mengetahui adanya pemeriksaan peluru tersebut ditaruh di jok sepeda motor Beat G-6797-LK.

Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan mengatakan pemuda diamankan untuk menjalani pemeriksaan labih lanjut. Adapun pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan seperti yang kemarin terjadi di Polres Banyumas.

"Untuk peningkatan pengamanan setiap tamu yang akan mengurus surat wajib lapor dibagian depan pos SPKT guna meningkatkan kewaspadaan. Dalam pengamanan kita tambah personil yang berjaga. Guna mempermudah pengecekan mobil atau kendaran roda dua wajib berhenti di cek terlebih dahulu," terangnya.

Dikatakan adanya kejadian di daerah lain, semua anggota wajib waspada karena ini hal yang tak disangka dan berusaha untuk diantisipasi agar tidak terjadi. Untuk pemeriksaan barang bawaan jtidak hanya tas, melainkan jaket plastik kresek atau lainnya. Tidak hanya pengetatan pengamanan di Mapolres Pekalongan saja, akantetapi pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota Babinkamtibmas apabila ada orang asing yang bertamu 1x24 jam agar secepatnya meaporkan ke Ketua RT/ RW setempat, ini dilakukan untuk mempersempit gerak mereka yang diindikasikan jaringan radikalisme.

"Pengamanan tidak hanya dalam pemeriksaan di pintu masuk Mapolres, namun ada anggota diluar dengan mengenakan pakaian preman. Selain itu kami juga secara rutin melakukan patroli ke perkampungan-perkampungan pelosok yang disinyalir ada indikasi radikalisme," imbuhnya.

Sementara dari pantauan, pengcekan selain kendaraan sepeda motor juga mobil pribadi yang masuk dilakukan pemeriksaan tak dari ruang tempat kemudi, penumpang bahkan garasi mobil bagian belakang.
Lebih baru Lebih lama