KAJEN -Bupati Pekalongan,H. Asip Kholbihi meninjau langsung pembangunan tanggul raksasa atau great wall di Desa Mulyorejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan pada minggu (28/05).
Bupati menyampaikan bahwa pembangunan
tanggul penahan rob progressnya sudah sangat bagus yaitu mencapai 211 meter
dari yang dahulu dicanangkan. Hal itu berarti bahwa pembangunan tanggul tinggal
separuh lagi dan pihaknya berharap dalam kurun waktu 3 minggu ke depan bisa
terselesaikan dan menyambung ke sungai sengkarang.
“Seperti kita lihat bahwa salah satu
treatment yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam
rangka menangani rob ini adalah membuat tanggul melintang/darurat dengan dana
APBD Rp 2,4 Milyar. Diharapkan hal ini bisa mengatasi rob yang melanda 3 desa
di Kecamatan Tirto yaitu Desa Mulyorejo, Tegaldowo dan Karangjompo,” ujar
Bupati.
Dijelaskan, pembangunan tanggul darurat
penahan rob ini sangat penting dan merupakan program prioritas Pemerintah
Kabupaten Pekalongan dibawah kepemimpinannya.
“Target saya sebelum hari raya
tahun ini permukiman di ketiga desa tersebut bisa kering. Untuk itu kita selalu
bekerja keras. Saya berterima kasih kepada seluruh pihak utamanya kepala desa
Mulyorejo yang terus-menerus membantu sehingga proyek ini berjalan lancar dan
didukung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati mengutarakan bahwa
pola-pola kerjasama seperti inilah yang perlu dikembangkan ketika Pemerintah
melakukan pekerjaan didukungan antusiasme dari masyarakat. Disamping itu juga dukungan
TNI dari Kodim 0710 Pekalongan dan seluruh komponen.
“Karena bisa kita rasakan bagaimana
penderitaan masyarakat di tiga desa itu saat rob itu datang setidaknya sejak
tahun 2009. Dan hal ini harus kita tangani serius. Dan saya mohon doa restu dan
dukungan agar tanggul rob ini bisa menangani persoalan rob,” imbuh Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa
pembangunan tanggul permanen nanti akan di bangun mulai dari Kecamatan
Wonokerto dengan menggunakan anggaran APBN.
“Saya sudah menandatangani surat
MoU dengan PBWS Pemerintah Kota dan Pemerintah Pusat bahwa Kabupaten Pekalongan
akan mendapat alokasi dana sebesar Rp 370 Milyar untuk membuat tanggul permanen
sepanjang hampir 7 Km, melintang mulai dari tanggul Sungai Sragi baru hingga
sampai tanggul Sungai Meduri di sini. Dan tanggul yang sedang kita bangun ini
akan terintegrasi dengan tanggul yang akan dibiayai APBN dari PBWS, saat ini
sedang proses lelang,” terang Bupati.
Ada dana sekitar Rp 370 Milyar untuk
penyelesaian rob di wilayah Kabupaten Pekalongan bagian utara. Tentu anggaran
ini cukup besar dan spektakuler bagi ukuran Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Namun
Bupati meyakini bahwa dana sebesar itu bisa menyelesaikan persoalan rob di
Kecamatan Wonokerto sekaligus di Desa Jeruksari Kecamatan Tirto dan akan
memperkuat tangggul yang dibuat secara darurat ini.
“Jadi saling melengkapi, terintegrasi
dan akan menjadi satu kesatuan dan multifungsi, mungkin bisa berfungsi untuk
jalan, bisa berfungsi untuk pariwisata, sekaligus ini tanggul penahan rob,”
ungkapnya.
Oleh karena Bupati menghimbau kepada
seluruh masyarakat khususnya yang terdampak pembangunan tanggul rob ini untuk merelakan
lahannya seperti yang dilakukan oleh warga Desa Mulyorejo.
“Mereka begitu rela,
mereka tidak menuntut ganti rugi tetapi sekedar ganti garap, sehingga ini
memudahkan Pemerintah untuk segera melaksanakan pembangunan tanggul rob ini. Karena
terus terang kalau tidak didukung oleh masyarakat, pembangunan tanggul ini akan
susah juga,” tutur Bupati
Terkait dampak pembangunan tanggul,
Bupati sampaikan bahwa walapun pembangunan tanggul rob ini belum selesai, namun
dampaknya signifikan bisa dirasakan masyarakat yaitu ketinggian air rob di
permukiman berkurang. Dan Bupati menyakini apabila tanggul ini sudah selesai,
akan kita pompa dari permukiman menuju ke utara, dan insya Allah bisa kering.
“Tanggul ini nanti saya beri nama
Tanggul Gotong Royong karena dikerjakan oleh seluruh pihak walaupun sporting
utamanya dari APBD. Inilah yang akan kita jadikan sebagai spirit sehingga
persoalan rob bisa kita selesaikan,” tandasnya.
Tags:
Warta Kajen
