KAJEN
– Ujian Nasional (UN) tingkat SMP mulai dilaksanakan hari ini,Bupati Pekalongan, H. Asip Kholbihi, SH. M.Si memantau secara
langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP 1 Kedungwuni dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP 1
Wiradesa yang merupakan satu-satunya SMP di kabupaten pekalongan melaksanakan UNBK. Selasa (02/5).
Bupati menghimbau kepada para Pengawas sekolah agar dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional, menjaga ketenangan proses ujian nasional, serta memotivasi dan
mengarahkan anak didik tentang aturan main ujian yang benar. Bupati juga
berharap tahun ini kabupaten pekalongan grade atau rangkingnya naik di tingkat
Jawa Tengah.
“Kalau kemarin masih di peringkat 20- an, maka saya menargetkan
paling tidak turun 2 digit atau bisa naik ke peringkat 15 se- Jawa Tengah,
untuk mewujudkan itu kita masih perlu kerja keras, karena disparitas pendidikan
daerah atas dan bawah masih ada,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wiradesa, Darsono,mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya sekarang ini, merupakan salah satu sekolah unggulan yang bersaing dengan sekolah unggulan di Kota Pekalongan, serta menjadi sekolah percontohan dari Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai sekolah percontohan peningkatan mutu pendidikan, pengelolaan prestasi dan fasilitas.
"Karena menjadi percontohan, dari pihak Dirjen juga akan mengupayakan bantuan, terkait kekurangan yang ada di sekolah ini. Hal itu, agar fasilitas di sekolah, sesuai dengan standar sekolah percontohan," katanya.
Bupati berharap
hal tersebut dapat memberikan dampak yang bagus bagi pendidikan di Kab.
Pekalongan, apalagi berdasarkan hasil pantauan pelaksanaan UNBK di SMP 1
Wiradesa sudah berjalan cukup baik, antara lain dengan adanya jaminan pasokan
listrik dari genset jika terjadi pemadaman arus listrik dari PLN, serta
tersedianya backup server bagi komputer yang digunakan ujian siswa.
Ditambahkan
Asip bahwa keberadaan SMP 1 Wiradesa yang merupakan SMP percontohan Kementerian
Pendidikan Nasional dalam hal peningkatan mutu pendidikan di segala aspek dapat
mengangkat grade kompetensi dan kompetisi SMP di Kab. Pekalongan di Jawa
Tengah, untuk itu Asip menginstruksikan agar pengelolaan SMP 1 Wiradesa
dilakukan dengan  baik, karena menurut
Asip dengan standar mutu yang baik maka outputnya pun akan baik.
“ Sementara
ini baru SMP 1 Wiradesa yang dapat melaksanakan UNBK, namun tahun depan kami
menargetkan akan ada 4 – 5 sekolah yang bisa menggelar UNBK di Kabupaten
Pekalongan,” tegasnya.
Tags:
Warta Kajen