KAJEN - Warga Desa Duwet memblokir jalan raya bojong lantaran kesal dengan kerusakan jalan yang disebabkan oleh truck pengangkut tanah berukuran besar yang selalu mondar-mandir sehingga merusak jalan dan keselamatan warga terancam.Pihak terkait akhirnya melakukan musyawarah antara warga dengan pihak PT. SMJ, PT. LMA dan pihak PT. Dirgantara terkait adanya pemblokiran jalan tersebut,Kamis (11/05).
Kapolsek Bojong Akp I Wayan Suandi yang turut hadir dalam musyawarah tersebut mengungkapkan warga tidak boleh warga memblokir jalan raya Bojong lagi karena jalan tersebut di gunakan masyarakat banyak.
"Kalau mau memblokir silahkan di Qwarry, kami siap mengamankan dan jaga keamanan."
Sementara itu Kades Desa Duwet,Nurmantoro meminta agar kenyamanan warga duwet dalam berusaha agar bisa pulih lagi seperti dulu karena saat ini omset menurun akibat kerusakan jalan.
"Tolong perhatikan kesehatan warga Duwet karena dampak debu juga mengancam kesehatan."
Dijelaskan bahwa warga tetap akan memblokir jalan di tiga qwarry tersebut apabila hari minggu tangga 14 Mei 2017 pukul 08.00 wib belum ada keputusan dari pimpinan ke tiga PT tersebut.Adapun kejadian pemblokiran bermula saat ada warga desa Duwet yang jatuh di Desa Wangandowo dan pihak keluarga mau meminta ganti rugi ke PT. SMJ akan tetapi tidak dapat tanggapan sehingga selanjutnya pukul 13.00 wib warga duwet memblokir jalan raya Bojong.
Perwakilan dari PT. SMJ ,Teguh selaku manager perawatan mengungkapkan bahwa Kompensasi nanti akan berikan pada yang berhak.
"Masalah pembersihan jalan sudah saya sampaikan pada petugas agar nanti di giatkan lagi, Antisipasi kecelakaan itu menjadi perhatian kami,nanti kami akan sampaikan semua ke atasan kami biar segera di realisasikan."
Tags:
Warta Kajen
