KAJEN - Bupati
Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si., meresmikan 4 unit
pelayanan terbaru dari RSUD Kajen, yaitu ruang hemodialisa, CT Scan, ruang
sterilisasi peralatan, dan ruang terapi/fisioterapi,Senin (11/9).
Kegiatan peresmian dihadiri oleh Wakil Bupati Pekalongan Ir.
Hj. Arini Harimurti, Ketua DPRD Dra. Hj. Hindun, MH, Sekda Dra. Mukaromah
Syakoer, MM beserta para Asisten dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
se Kabupaten Pekalongan, para Direktur rumah sakit tetangga, Kepala BPJS
Kesehatan, para Kepala Puskesmas dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya,
Bupati menyampaikan, BLUD itu menjadi satu ke satuan hukum dari sistem
pemerintahan daerah yang diberikan fleksibilitas dalam kaitannya hanya
pengelolaan keuangannya. Tujuannya adalah supaya ambil untungnya tidak terlalu
banyak.
"Tarifnya jangan sampai lebih mahal dari rumah sakit rumah sakit
swasta," ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati
juga mengingatkan Direktur RSUD Kajen beserta jajaran untuk meningkatkan
kinerjanya, terutama dalam rangka menekan angka kematian ibu melahirkan dan
anak baru lahir. Tujuannya adalah supaya indeks pembangunan manusia di
Kabupaten Pekalongan meningkat.
Dalam kesempatan itu,
Bupati menuturkan bahwa dari 27 Puskesmas di Kabupaten Pekalongan yang telah
diakreditasi, diharapkan outputnya mampu menurunkan angka kematian ibu
melahirkan dan anak baru lahir.
"Kadang-kadang
kita sudah merasa hebat duluan. Namun setelah diukur dengan parameter yang
jelas, secara statistik belum mencapai target positif, ya berarti itu belum
berhasil," terangnya.
Sementara itu, Direktur
RSUD Kajen, dr. Dwi Arie Gunawan menyatakan, hemodialisa merupakan unit
unggulan dari RSUD Kajen. Manajemen rumah sakit juga telah menyiapkan layanan
jemputan gratis bagi masyarakt miskin. Ada pun skema pembiayaan akan
menggunakan dana Lazis yang dikelola Rumah Zakat Indonesia.
Menurutnya,
selama 12 tahun RSUD Kajen berdiri capaian paling membanggakan adalah diraihnya
akreditasi paripurna bintang lima. Raihan ini didapat setelah berproses selama
tiga tahun. Bagi RSUD Kajen ini luar biasa.
"Sekarang
RSUD Kajen tidak lagi dipandang sebelah mata. Saat sejumlah rumah sakit dari
Sabang sampai Merauke mulai berdatangan ke sini (RSUD Kajen) untuk studi soal
bagaimana caranya mendapatkan akreditas paripurna. Dan Alhamdulillah 99,9
persen semua rumah sakit yang datang ke sini mendapatkan akreditasi
paripurna," katanya.
Tags:
Warta Kajen

