
KAJEN
– Upacara Pencanangan Penanaman
1 Juta Pohon Aren,dalam rangka upaya revitalisasi
kedaulatan pangan di Lapangan Desa Rogoselo Kecamatan Doro,dihadiri Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si, Kamis (21/9).
Bupati
dalam amanatnya menyampaikan bahwa manfaat pohon aren banyak sekali, mulai dari
akarnya bisa digunakan untuk obat herbal, batangnya bisa kita gunakan untuk
makanan pokok yaitu sagu, buahnya yaitu kolang-kaling untuk dibuat minuman
kolak dan niranya bisa kita gunakan untuk gula jawa, daunnya bisa dimanfaatkan
untuk ijuk untuk atap rumah dan juga sebagai penangkal petir.
“Sedemikian
luar biasanya manfaat pohon aren untuk kita dari Allah SWT. Oleh karenanya
tentu kita harus melakukan upaya-upaya agar Kabupaten Pekalongan ini menjadi salah
satu sentra pohon aren di Indonesia. Dengan pertimbangan tanahnya yang subur,
petaninya sudah terbiasa menanam pohon aren, dan budaya petani kita juga sudah
akrab dengan pohon aren,” ujar Bupati.
Lebih
lanjut, Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyampaikan ucapan
terima kasih kepada pemrakarsa kegiatan yakni Maulana Habib Luthfi bin Ali bin
Yahya yang tiada henti untuk berikhtiar ikut mensejahterakan masyarakat, utamanya
melalui revitalisasi pohon aren ini.
“Kita
bisa bayangkan kalau di Kabupaten Pekalongan ini khususnya di Desa Rogoselo,
Desa Pungangan, dan Desa Sidoharjo Kecamatan Doro terdapat 1 juta pohon aren,
maka kita akan dikenal sebagai daerah produksi gula aren. Karena aren ini nilai
ekonominya tinggi bahkan nilai kualitas ekspor yang membanggakan, disamping
manfaat-manfaat lainnya,” imbuhnya.
Dalam
kesemptan itu, Bupati mengajak kepada seluruh peserta upacara untuk kembali ke kearifan
lokal, ke tanaman yang dulunya ditanam oleh para nenek moyang kita dan memberikan
manfaat bagi kita semua, ditengah-tengah percaturan politik global, percaturan
budaya global, percaturan perekonomian yang cenderung kapitalistik.
“Saya
kira kita harus kembali ke jati diri, kembali ke potensi diri, dan kembali
kearifan yang sudah ditanamkan oleh nenek moyang itu adalah sebuah langkah yang
cerdas. Sehingga saya atas nama Bupati dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan
mengucapkan terima kasih kepada pemrakarsa yaitu Maulana Habib Luthfi yang
didukung oleh tim yang kuat dari berbagai disiplin ilmu,” tutur Bupati.
“Mari
kita teguhkan kembali, kita deklarasikan bahwa Kabupaten Pekalongan pada tahun
baru Islam 1439H ini mudah-mudahan akan menjadi salah satu Kabupaten sentra
gula aren terbesar di Indonesia. Ini tentu tidak boleh main-main, tidak boleh
hanya berhenti pada tingkat upacara seperti ini saja, tidak boleh berhenti di
tepuk tangan saja, tetapi mari kita gelorakan semangat untuk kembali ke jati
diri kita, kembali kepada kearifan, kembali kepada tradisi luhur nenek moyang
kita yang telah mewariskan pohon aren kepada kita,” ajak Bupati kepada seluruh
hadirin.
Sementara
itu, panitia penyelenggara Moh. Muslih dalam laporannya menyampaikan bahwa penanaman
pohon aren telah dilaksanakan mulai bulan Juli hingga September 2017 di
beberapa daerah antara lain Banjar Patomang Jawa Barat, Ciamis Jawa Barat,
Wonosobo Jawa Tengah, Batang Jawa Tengah, Banyuwangi Jawa Timur, dan Kabupaten
Pekalongan sebagai puncaknya.
Tags:
Warta Kajen
