KAJEN - " PMI lahir hanya berbeda 1 bulan setelah kemerdekaan , maka
kita juga ingin mengumandangkan seruan “merdeka”, merdeka dari bencana, merdeka
dari permasalahan kesehatan, dan merdeka dari persoalan sosial. Dalam
kenyataannya saat ini kemerdekaan masyarakat masih terhalang oleh berbagai
peristiwa bencana,”ungkap Ketua PMI Kabupaten Pekalongan Ir. Arini Harimurti saat membacakan sambutan Plt Ketua Umum PMI Republik Indonesia Ginananjar Kartasasmita
pada acara apel besar peringatan HUT ke 72 PMI di GPU Kajen,baru baru ini(17/9).
Menurut Arini, dibeberapa wilayah
tanah air, masih banyak masyakat yang terkena atau terancam dampak bencana
letusan gunung api, banjir , longsor kekeringan,kebakaran serta bencana
kemiskinan,akibatnya masyarakat kehilangan baik anggota atau kerabat maupun
harta benda.
Sehubungan dengan itu bertepatan
dengan hari ulangtahun ke 72 PMI, kita mengangkat tema “Membangun Masyarakat
Tangguh”. Hal itu dimaksudkan sebagai pendorong bagi kita sebagai insan pekerja
kemanusiaan untuk terus tak henti dan tak kenal lelah membantu masyarakat.
Utamanya adalah dengan kesiapan
menghadapi dan mengurangi resiko bencana harus menjadi bagian dari budaya kita
agar masyarakat selalu siaga dan tumbuh menjadi maasyarakat yang tangguh
terhadap bencana yang dapat diakibatkan oleh berbagai peristiwa dan kondisi.
Tugas ini tentu tidak mudah ,
oleh karenanya PMI harus meningkatkan dan mempererat kerjasama dengan mitra,
pemangku kepentingan , instasi lintas sektoral untuk bersama membangun
masyarakat yang dapat melkukan upaya upaya pencegahan dan pengurangan resiko
bencana secara mandiri serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat
“ Disamping untuk mempererat
kebersamaan antar insan gerakan kepalang merahan di berbagai tingkatan, sebagai
motifasi kepada seluruh rewalan agar
bisa lebih aktif dalam memajukan PMI di Kabupaten Pekalongan” tandasnya.
Adapun Kegiatan dalam PMI Award diikuti oleh insan PMI baik dari PMR, KSR, TSR
dan pelatih. Festifal seni dan cerdas cermat, Lukis tong sampah 30 group , solo
song madya 32 peserta , festifal film pendek 18 grup, video tutorial 18 grup.
“
Untuk lomba Cerdas cermat diikuti oleh Madya 24 peserta, Wira 28 grup sehingga
pada kegiatan ini diikuti oleh 359 0rang peserta’tandasnya.
“ Ini sebagai bentuk keperdualian kami terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa masyarakat Rohingya,“ ungkap Ninik Widyawati pembina PMR MAN Pekalongan.
Tags:
Warta Kajen