KAJEN -Gedung Baru
Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Pekalongan diresmikan oleh Bupati Pekalongan
KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si., Jumat (27/10/) pagi.
Hadir antara lain Wakil Bupati Pekalongan Ir. Hj. Arini Harimurti, Sekda Dra. Mukaromah Syakoer, MM beserta para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, para Kepala OPD se Kabupaten Pekalongan. Tampak pula Komandan Pos Angkatan Laut di Wonokerto, Kepala P3 (Pelabuhan Perikanan Pantai) Wonokerto, para pelaku kelautan dan perikanan.
Bupati mengharapkan mulai tahun 2018 semuanya harus dipersiapkan dengan matang, dokumen perencanaan harus dipersiapkan secara matang dan secepat mungkin. “Dana itu makin cepat habis itu makin baik, dan makin kurang makin baik. Saya minta hal ini harus bisa kita wujudkan bukan hanya kita wacanakan saja,” tegasnya.
Sementara itu Kepala
Dinlutkan Drs. Sirhan dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya beserta
jajaran telah menempati gedung baru mulai tanggal 10 Oktober 2017 yang lalu.
Dikatakannya bahwa, jumlah ASN yang dipimpinnya sebanyak 43 orang, terdiri atas
37 orang yang berkantor di gedung baru, dan 5 orang yang berkantor di TPI
Wonokerto serta 1 orang berkantor di TPI Jambean. Disamping itu kami juga
didampingi pegawai pusat yaitu tenaga kontrak penyuluh sebanyak 5 orang.
Hadir antara lain Wakil Bupati Pekalongan Ir. Hj. Arini Harimurti, Sekda Dra. Mukaromah Syakoer, MM beserta para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, para Kepala OPD se Kabupaten Pekalongan. Tampak pula Komandan Pos Angkatan Laut di Wonokerto, Kepala P3 (Pelabuhan Perikanan Pantai) Wonokerto, para pelaku kelautan dan perikanan.
Bupati dalam sambutannya
menyampaikan bahwa maksud negara memberikan fasilitas kepada aparatur
pemerintahnya bukan untuk gagah-gagahan atau untuk menaikkan gengsinya, tetapi
untuk optimalisasi peningkatan kinerja khususnya di bidang kelautan dan
perikanan.
“Saya ingatkan kemarin
seluruh Bupati/Walikota dan Gubernur di Indonesia diundang oleh Bapak Presiden.
Beliau mengamanatkan agar pelayanan publik ini jangan sampai mengecewakan.
Disamping itu idle fund (penyerapan anggaran) harus menjadi konsentrasi utama.
Setelah dana ditransfer dari pemerintah pusat tidak boleh terlalu lama ngendon/mengendap
di kas daerah. Saya instruksikan ini berlaku kepada seluruh OPD di Kabupaten
Pekalongan,” ujar Bupati.
Bupati perintahkan Kepala
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Suwiryo, agar mulai tahun 2018, semua
kegiatan startnya harus lebih cepat sehingga bisa running. “Tidak boleh lagi
ada uang mengendap terlalu lama di kas daerah karena akan ada madhorotnya yaitu
memperlambat pertumbuhan ekonomi dan berpengaruh terhadap kinerja keuangan kita.
Performance pengelolan keuangan kita akan diapresiasi oleh pemerintah pusat
buruk apabila idle fund-nya (serapan anggaran) rendah,” terang Bupati.
Bupati mengharapkan mulai tahun 2018 semuanya harus dipersiapkan dengan matang, dokumen perencanaan harus dipersiapkan secara matang dan secepat mungkin. “Dana itu makin cepat habis itu makin baik, dan makin kurang makin baik. Saya minta hal ini harus bisa kita wujudkan bukan hanya kita wacanakan saja,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kota
Santri itu menuturkan bahwa Kabupaten Pekalongan kaya akan sumber air baku.
Tetapi kenapa warung-warung makan suplai ikan air tawar dari Purbalingga dan Banjarnegara?
Kenapa kita tidak membuat sendiri? Ini tantangan untuk Kepala Dinlutkan dan
jajarannya. “Mari kita ubah cara kerja kita. Inovasi kuncinya. Kalau tidak
memiliki inovasi yo ning omah wae, saya gaji penuh tidak apa-apa. Buat apa
datang ke kantor,” tutur Bupati menirukan amanat Bapak Presiden Jokowi di
Jakarta belum lama ini.
Sumber daya alam Kabupaten
Pekalongan insya Allah luar biasa. Tetapi kita tidak boleh pada posisi aman
saja. Harus ada inovasi. Nanti kantor yang megah seperti Dinlutkan ini akan
menghasilkan inovasi atau tidak. Apa hanya bekerja atas dasar rezim regularis koyo
mbiyen wae. Dan harusnya, anggaran itu nanti seperti teorinya Presiden Jokowi, kita
ploting untuk konsentrasi di dinas tertentu supaya capaiannya jelas.
“Saya tantang semua OPD,
karena masyarakat sangat mengharapkan kerja kita semua yang real dan nyata. Tantangan
birokrasi yang modern sekarang itu ya seperti itu. Jadi saya harapkan dengan
kantor yang sebagus ini, ayo lahir inovasi-inovasi yang muaranya adalah untuk
mensejahterakan masyarakat,” tandas Bupati.
Tags:
Warta Kajen