KAJEN - Anggota Legislatif Komisi VII DPR RI Jateng X, Bung Ramson menyerahkan bantuan alat mesin konverter Kit dari Bahan Bakar
Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi 45 nelayan di Kabupaten Pekalongan,bantuan diserahkan secara simbolis di TPI Jambean Desa Pecakaran, Wonokerto. Pada sekira pukul 10.00 Wib,Sabtu (25/11).
Adanya bantuan mesin yang bernilai Rp.30 juta per paketnya,dimaksudkan untuk meringankan beban para nelayan.
"Karena sebelumnya saya mendengar keluh kesah biaya operasional nelayan bertambah, sedangkan hasil tangkapan ikan menurun. Untuk itu harapannya dengan bantuan konverter kit ini mampu meringankan beban para nelayan."
Sirhan mengungkapkan bahwa BBG lebih murah dari pada BBM.
"Melalui bantuan ini maka akan mengurangi biaya operasional yang dikeluarkan nelayan, karena harga elpiji 3 kilogram lebih rendah, lebih murah dibanding BBM.Serta lebih ramah lingkungan."
Bung Ramson menambahkan dengan penurunan biaya operasional nelayan nantinya maka mampu menaikan keuntungan, sehingga mereka bisa menabung,mencukupi kebutuhan keluarga dan menambah biaya pendidikan untuk anak-anaknya yang muaranya meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Diungkapkan,bantuan diperuntukkan bagi nelayan dengan kapasitas mesin
dibawah 5 GT. Sehingga sifatnya nelayan dengan daya tangkap mikro.
Meski begitu, dirinya terus berusaha untuk melakukan pendataan dan
memperjuangkan bagi nelayan yang memiliki mesin di atas 5 GT atau yang
menggunakan solar agar bisa meminimalisir operasional.
Adanya bantuan mesin yang bernilai Rp.30 juta per paketnya,dimaksudkan untuk meringankan beban para nelayan.
"Karena sebelumnya saya mendengar keluh kesah biaya operasional nelayan bertambah, sedangkan hasil tangkapan ikan menurun. Untuk itu harapannya dengan bantuan konverter kit ini mampu meringankan beban para nelayan."
Dalam Penyerahan bantuan tersebut Bung Ramson didampingi perwakilan dari Kementrian ESDM, Pertamina dan Kepala
Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Sirhan.
Sirhan mengungkapkan bahwa BBG lebih murah dari pada BBM."Melalui bantuan ini maka akan mengurangi biaya operasional yang dikeluarkan nelayan, karena harga elpiji 3 kilogram lebih rendah, lebih murah dibanding BBM.Serta lebih ramah lingkungan."
Bung Ramson menambahkan dengan penurunan biaya operasional nelayan nantinya maka mampu menaikan keuntungan, sehingga mereka bisa menabung,mencukupi kebutuhan keluarga dan menambah biaya pendidikan untuk anak-anaknya yang muaranya meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Selain bantuan alat
konverter tersebut,pihaknya juga tengah memperjuangkan sebuah alat untuk
pendeteksi keberadaan atau titik kumpul ikan ditengah laut. Dengan
demikian akan lebih memudahkan nelayan menangkap ikan, tidak usah
memutar-mutar sehingga akan menghemat operasional.
"Alat pendeteksi ikan rencana akan kita salurkan pada bulan Desember 2017," imbuhnya.
"Alat pendeteksi ikan rencana akan kita salurkan pada bulan Desember 2017," imbuhnya.
Danuri,salah seorang nelayan yang menerima bantuan alat Konverter BBM ke BBG
mengaku senang dengan mendapat bantuan tersebut. Karena alat tersebut
gratis dan mampu mengurangi biaya dan menambah penghasilan.
"Bantuan
alat ini yang ditunggu para nelayan, karena akhir-akhir ini memang
untuk biaya operasional cukup tinggi, apalagi kalau pasokan BBM sedikit
kami tidak berani berangkat. Adanya bantuan ini maka untuk sekali melaut
nelayan bisa hemat sekitar Rp 20 ribu, karena perbaninganya 1 tabung
gas sama dengan 1 galon atau empat liter bensin," ungkapnya.
Tags:
Warta Kajen
