KAJEN - Ratusan anggota kodim 0710 pekalongan dan ASN di beri
penyuluhan tentang penyakit Difteri oleh Dr. Siti Dian Wahyuni dari
Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 04-04.01 purwokerto,senin
(22/1 ).
Penyuluhan tersebut dilakukan untuk mencegah dan mengenalkan bagaimana ciri – ciri penyakit
Difteri.Menurutnya, sosialisai ini
sangat penting mengingat di pekalongan sudah ada yang terkena penyakit
Difteri ini.
“Menurut
analisa penyakit ini datangnya secara menyeluruh dari segala umur
makanya disampaikan secara serentak, adapun penyebaranya tidak pandang
bulu kepada siapa saja,baik tua maupun muda dan sosialisasi ini
merupakan upaya pencegahan biar semuanya mengerti sehingga bisa mencegah
penyebaranya dan tidak terjangkit penyakit Difteri ini,”Ujarnya.
Dijelaskan
juga bahwa penularan panyakit defteri yaitu dari air ludah yang
beterbangan saat penderita berbicara batuk atau bersin sehingga akan
membawa serta kuman kuman defteri tersebut, selain itu bisa di tularkan
juga melalui makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut.
"Adapun
gejala difteri kususnya pada anak - anak yang kena infeksi difteri
setelah 2-5 hari akan mengalami gejala - gejala infeksi pada saluran
pernafasan bagian atas diantaranya demam tinggi 38 c nyeri pada saat
menelan, pusing dan tampak selaput berwarna putih keabu - abuan pada
hidung atau tenggorokan serta bengkak pada leher,"terangnya.
Selanjutnya
untuk cara pencegahan menurutnya, dengan memberikan kekebalan pada anak
- anak dengan cara imunisasi DPT combo, untuk anak dan bayi imunisasi
DT untuk anak sekolah dasar usia kurang dari 7 tahun dan harus
menghindari kontak langsung dengan penderita difteri,serta menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat.
Tags:
Warta Kajen