SBY Gagal Kelolah TNI-Polri

Mapolres OKU dibakar (Ist)Pengamat Militer President University, Anak Agung Banyu Perwita mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal dalam mengelolah dua lembaga keamanan, TNI dan Polri. Padahal, perselisihan TNI dan Polri sangat merugikan masyarakat.

"Pertarungan yang sangat menyedihkan. Ini kegagalan SBY dalam mengelolah keamanan kita," kata dia kepada Okezone, Kamis (7/3/2013) malam.

Kata dia, TNI dan Polri hidup dengan uang rakyat. Tapi triliunan anggaran yang digelontorkan dibalas dengan saling serang antara oknum dua institusi itu. Konflik yang mengemuka tentu akan dilihat oleh masyarakat.

"Ini sangat merugikan rakyat karena aparat tidak solid. Mereka pakai uang rakyat semua, tapi digunakan untuk merusak. Akhirnya rakyat melihat ada yang tidak beres dalam pengelolaan keamanan," ujarnya.

Ketegangan dan perbedaan pendapat antara TNI dan Polri sudah kerap terjadi. Hal itu, tentu tidak bisa hanya diselesaikan dengan pernyataan-pernyataan normatif elite TNI dan Polri. Presiden harus lebih adil dalam hal struktur politik dan anggaran di kedua lembaga itu.

"Seharusnya ini warning buat para elite kita terutama presiden. SBY kan mantan TNI, tapi reformasi di tangan SBY terasa tidak ada," sesalnya.

Ketegasan SBY dalam mengelolah struktur keamanan sangat dibutuhkan. Seperti diketahui, TNI berada di bawah Kementrian Pertahanan, sedangkan Polri langsung di bawah Presiden. "Selama politik komitmen tidak dimiliki pengelolah negara kita, akan ada politik pembiaran," cetusnya. (Sumber:Okezone.com)
Lebih baru Lebih lama