Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Sabtu (18/1) mulai membuka posko bencana, di pendapa Kecamatan Wiradesa. Posko itu didirikan untuk pusat penanganan bencana banjir yang terjadi sejumlah wilayah di Kota Santri.
Sekda Susiyanto ketika ditemui di lokasi posko bencana menyatakan, posko ini didirikan untuk menanggulangi bencana banjir yang menggenangi beberapa wilayah seperti Kecamatan Tirto, Sragi, Buaran, Wonokerto dan Siwalan.
"Di beberapa kecamatan sudah ada poskonya, tapi di Wiradesa ini adalah pusatnya, di sini juga akan dibuka dapur umum dan pelayanan pengobatan gratis. Bahkan, mobil ambulance juga disiagakan di sini (posko bencana,red)," kata dia.
"Saya tidak mengharapkan jangan sampai warga Kabupaten Pekalongan kelaparan karena tidak ada bantuan makanan. Untuk itu, dapur umum dibangun guna membantu para korban banjir," sambungnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh kepala SKPD mulai dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Mineral untuk terjun langsung serta mencatat beberapa fasilitas fisik yang rusak akibat banjir ini. "Terus pantau dan laporkan perkembangannya," tandasnya.
Berdasarkan pantuan, hujan yang mengguyur sejak Jumat sore (17/1) hingga Sabtu siang (18/1) menyebabkan beberapa ruas jalan protokol di Kabupaten Pekalongan tergenang air, seperti Jalan Raya Buaran serta Jalan Raya Banyuurip yang merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.
(sumber:Suaramerdeka.com)
Tags:
Warta Kajen