Pengamat Politik The Sun Institute, Andrianto, menilai fenomena Joko
Widodo beru menjadi Gubernur DKI Jakarta seumur jagung dan lanjut
mencalonkan diri sebagai presiden, dinilai sebuah kecelakaan sejarah
yang cukup fatal."Saya rasa Jokowi jadi gubernur sebuah kecelakaan sejarah yang fatal, harus dibuat Undang-undang yang mengatur masa jabatan atau seorang kepala daerah yang maju di pilpres harus usai dulu masa tugasnya atau paling tidak harus persetujuan DPRD dan Mendagri," ujar Andrianto kepada Okezone, Selasa (20/5/2014).
Alangkah baiknya, kata dia, Jokowi menunjukan prestasi terlebih dahulu di Ibu Kota sebelum membenahi Indonesia. Dengan demikian, Jokowi dapat menunjukan etika politik yang baik.
"Langkah bijaknya bagaimana Jokowi tunjukan prestasi di Ibu Kota dulu, baru naik kelas. Ini kan Jakarta makin amburadul karena Sang Gubernur menyimpan ambisi, sehingga yang dilakukan hanya pencitraan saja," tegasnya.
Andrianto membeberkan, Sederet persoalan di Jakarta belum selesai antara lain, kemacetan, banjir, kesemrautan tata kota, hingga dugaan korupsi Bus Transjakarta yang sudah menetapkan mantan Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono sebagai tersangka, dan lain sebagainya.
"Jadi Jokowi ini, ibarat petinju amatir yang nafsu bertarung di laga profesional. Beginilah bila sosok dibesarkan oleh media," pungkas pria yang juga Sekjen ProDem itu.
(sumber:okezone)
Tags:
Nasional