Tim gabungan Pemkab Pekalongan menyita puluhan makanan dan minuman kadaluarsa yang ditemukan dalam inspeksi mendadak (Sidak) pengawasan barang beredar jelang Ramadhan. Ironisnya, puluhan jenis makanan dan minuman itu ditemukan pada salah satu toko di wilayah Wiradesa, Rabu (11/6).
Razia Tim Gabungan Pemkab Pekalongan
Tim gabungan terdiri dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop), Dinas Kesehatan, dan Satpol PP Kabupaten Pekalongan itu sebelumnya melakukan pemeriksaan sejumlah makanan dan minuman di Pasar Wiradesa. Namun demikian hasilnya nihil. Akan tetapi ketika tim masuk pada salah satu toko yang berada di Jalan Raya Gumawang menemukan puluhan makanan yang kadaluarsa namun masih dijual.
Makan tersebut tertera masa kadaluarsa tahun 2012, akantetapi masih dijual pemiliknya. Tak hanya makanan dan minuman saja, melainkan bumbu dapur dan bubur bayi pun ditemukan kadaluarsa.
Adapun temuan itu antara lain, kopi, roti, bahan es, saos, minuman, bubur bayi, dan puluhan makanan kemasan lainnya.
“Semua makanan yang kadaluarsa kita sita, karena sangat membahayakan para konsumen. Sedangkan pemilik toko kita minta untuk datang ke kantor guna dilakukan pembinaan,” terang Kasi Perlindungan Konsumen pada Disperindagkop Kabupaten Pekalongan, Dewi Fabanyo.
Karena makanan kadaluarsa itu dinilai membahayakan masyarakat, tim sengaja menyita makanan/minuman kadaluarsa untuk memberi peringatan kepada pedagang agar kelak lebih memperhatikan kualitas dagangannya.
“Usai dilakukan pembinaan kepada pemilik makanan itu selanjutnya kita musnahkan,” lanjutnya.
Sementara Staf Seksi Pengawasan Formalin pada Dinkes Kabupaten Pekalongan, Christina Botta, menambahkan, apabila makanan tidak disita maka akan membahayakan bagi yang mengkonsumsi karena mampu menimbulkan penyakit.
“Sebab makanan yang sudah kadaluarsa dapat mengandung racun sehingga membahayakan masyarakat, untuk itu kita akan lakukan pemusnahan,” imbuhnya.
Sedangkan salah seorang penjaga toko, Asep mengaku dirinya hanya ditugasi untuk menjaga toko. Jadi ada tidaknya makanan kadaluarsa dirinya tidak tahu.”Saya hanya sebagai pekerja jadi tidak tahu kalau ada makanan yang kadaluarsa,” ungkap Asep.
(sumber:radarpekalongan)
Tags:
Warta Kajen