Peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP tahun pelajaran 2013/2014 di Kabupaten Pekalongan, dinyatakan lulus 100 persen. Jika dibanding dengan tingkat kelulusan tahun sebelumnya yang mencapai 99,86 persen, tahun ini mengalami peningkatan yang membanggakan.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Drs H Umaedi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, sebanyak 12.313 siswa tingkat SMP di Kabupaten Pekalongan yang mengikuti UN, dinyatakan lulus 100 persen. Keberhasilan UN ini, tidak lepas dari peran serta semua elemen dari pemerintah daerah hingga keluarga sehingga peserta didik siap dalam menghadapi ujian yang ada.
“Hasil ini sangat membanggakan. Kami akan berusaha mempertahankan dan terus berupaya untuk meningkatkan semakin lebih baik,” ungkap dia.
Dipaparkan, jumlah peserta yang mengikuti UN tingkat SMP di Kabupaten Pekalongan pada tahun ajaran kali ini yakni, SMP 8.985 siswa, MTs 3.327 siswa, dan SMLB 1 siswa. Sementara, untuk Paket B Kabupaten Pekalongan dari 413 peserta pada tahun ini yang mengikuti UN, 95,88 persen atau sebanyak 396 siswa UN dinyatakan lulus. Hasil ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya periode satu yang hanya mencapai 86 persen atau SMP 99,64 persen dan MTs 99,87 persen.
“Untuk Paket B, biasanya akan lulus seluruhnya pada putaran berikutnya,” tambahnya.
Tingkat kelulusan SMP di Kabupaten Pekalongan kali ini, kata dia, lebih baik dibanding tingkat Jawa Tengah yang untuk SMP mencapai 99,984 persen atau tidak lulus sebanyak 60 siswa, MTs 99,985 persen atau tidak lulus 19 siswa, SMP T 99,414 persen atau tidak lulus 19 siswa.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Rissa Sumarsetyono menambahkan, pengumuman kelulusan SMP serentak dilakukan pada Sabtu (14/6), pukul 3 sore oleh masing-masing sekolah. “Hal tersebut, dilakukan untuk menghindari siswa melakukan konvoi kendaraan dalam merayakan kelulusan,” kata dia.
Selain hasil UN, lanjut dia, faktor penentu kelulusan siswa juga dihitung dari nilai sekolah, nilai raport serta budi pekerti. “Mudah-mudahan, ke depan Kabupaten Pekalongan semakin baik di dunia pendidikan. Kami akan terus mengupayakan hal itu,” terangnya.
Konvoi Kelulusan SMP
Euforia kelulusan SMP masih diwarnai dengan konvoi kendaraan dan aksi corat-coret seragam. Padahal, Dindikbud Kabupaten Pekalongan telah memberikan surat edaran larangan konvoi kelulusan ke sekolah-sekolah. Berdasarkan pantauan Radar, Sabtu (14/6), pukul 11 Siang, masih ada sebagian siswa-siswi SMP melakukan konvoi kendaraan di jalan raya. Meski aksinya mendapat peringatan oleh warga, namun banyak di antara mereka yang tetap berkumpul di sekitar Taman Gemek Kedungwuni untuk sekedar membunyikan knalpot kendaraan dan menimbulkan kebisingan.
Euforia kelulusan SMP masih diwarnai dengan konvoi kendaraan dan aksi corat-coret seragam. Padahal, Dindikbud Kabupaten Pekalongan telah memberikan surat edaran larangan konvoi kelulusan ke sekolah-sekolah. Berdasarkan pantauan Radar, Sabtu (14/6), pukul 11 Siang, masih ada sebagian siswa-siswi SMP melakukan konvoi kendaraan di jalan raya. Meski aksinya mendapat peringatan oleh warga, namun banyak di antara mereka yang tetap berkumpul di sekitar Taman Gemek Kedungwuni untuk sekedar membunyikan knalpot kendaraan dan menimbulkan kebisingan.
(sumber:radarpekalongan)
Tags:
Warta Kajen