KAJEN – Untuk mengembangkan olahraga-olahraga masyarakat dan olahraga
rekreasi yang ada di Kabupaten Pekalongan, dan dalam rangka memeriahkan
peringatan Hari Olahraga Nasional ke 31 Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun
2014, Pemkab. Pekalongan menggelar Festival/Lomba Olahraga Tradisional Bakiak
Panjang dan Gobak Sodor Tahun 2014 di Alun-alun Kajen.
Ketua Forum Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) Kab. Pekalongan Drs.Yoyon Ustar Hidayat, MSi dalam sambutan
singkatnya saat membuka Festival Olahraga Tradisional Jumat (5/8) pagi tadi
mengajak seluruh peserta lomba dan masyarakat untuk terus menggalakkan olahraga
tradisional dan olahraga rekreasi meskipun diluar event-event lomba seperti
ini.
Yoyon juga berpesan untuk terus melestarikan olahraga permainan
tradisional yang mulai langka dijumpai di masyarakat ini. “Hidupkan dan
ciptakan olahraga tradisional di masyarakat. Kalau ada yang berhasil menemukan
olahraga tradisional lainnya dimasyarakat, segera laporkan ke kami. Nanti akan
kami beri hadiah,” ujarnya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata Ir.H.Siswanto, saat ditemui di sela-sela lomba
mengungkapkan dengan adanya kemajuan teknologi dan kurangnya lahan bermain,
membuat permainan masyarakat tradisional sudah jarang dimainkan oleh anak-anak
yang berada di kota besar. “Oleh karena itu, untuk tetap melestarikan dolanan tradisional ini, (FORMI) Kabupaten Pekalongan mengadakan
pertandingan permainan tradisional Gobak Sodor dan
Bakiak Panjang ini,” jelasnya.
Mengapa hanya dua jenis olahraga permainan
ini? Siswanto menjelaskan, dari hasil penggalian di masyarakat, dua
olah raga jenis dolanan tradisional ini saja yang masih banyak dijumpai dan terkenal di masyarakat. ‘Padahal
sebetulnya banyak ragam permainan tradisional lain di daerah ini, seperti Egrang, Benthek, dan lain sebagainya. Tahun
depan, kami berencana mengadakan lomba yang lebih beragam lagi,’ jelasnya.
Lebih lanjut Siswanto menjelaskan, bagi pemenang I, II dan III lomba Bakiak
Panjang dan Gobak Sodor ini akan mendapatkan Piala, Piagam dan uang Pembinaan
dari Pemkab. Pekalongan. “Tak hanya itu, selanjutnya bagi juara 1 akan diikutkan ke
tingkat Provinsi pada bulan Oktober mendatang dalam Festival Olahraga
Tradisional. Dan nantinya berjenjang hingga tingkat nasional,”
jelasnya.
Dibagian lain, Kabid Keolahragaan Siswanto, S.STP dalam laporannya
mengungkapkan, peserta lomba berasal dari Kabupaten Pekalongan umum dan pelajar
berusia 15-30 tahun. ‘Saat ini, jumlah pendaftar bakiak panjang putra ada 22 tim dan putri 10
tim. Sementara Gobak Sodor Putra 22 tim dan Gobak Sodor Putri 8 tim,” jelasnya.
Lomba yang membutuhkan kekompakan
tim tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu Jumat – Sabtu (5-6 September)
di Alun-alun Kajen. Tujuannya disamping untuk membangun sistem keolahragaan
yang baik, dalam hal penyelenggaraan kompetisi olahraga tingkat Kabupaten
khususnya olahraga tradisional. Lomba ini juga untuk mempersiapkan atlit
Kabupaten Pekalongan untuk event-event yang lebih tinggi.
Sementara itu Eva dan Erna peserta dari Kecamatan Kesesi menyampaikan
rasa senangnya mengikuti acara lomba ini, karena permainan ini merupakan dolanan
sehari-hari dan menyenangkan. “Tapi saya berharap tahun depan dapat digelar
acara yang lebih meriah dan beragam lagi,’‘ terangnya.
Tags:
Warta Kajen