BUPATI MELAUNCHING AKADEMI NEGERI PERTAMA KABUPATEN PEKALONGAN

 Kajen – Hari ini, Senin (1/9/14) dapat dikatakan sebagai salah satu momentum penting bagi sejarah Kabupaten Pekalongan dengan diresmikannya akademi negeri pertama di Kabupaten Pekalongan yaitu Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kajen. Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, MSi meresmikan langsung berdirinya AKN sekaligus pelantikan mahasiswa angkatan I AKN tahun 2014 di kampus AKN Jalan Bahurekso Kajen. 

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan, tidak hanya kepada para mahasiswa dan orang tua. “Kenapa saya berterima kasih kepada masyarakat karena AKN ini akan menjadi perguruan tinggi milik masyarakat, akan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Pekalongan. Saya berharap dengan adanya akademi komunitas ini, akan menjadi pemicu, motivasi serta pendorong untuk percepatan pembangunan daerah, serta untuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia. Tanpa adanya peningkatan kualitas maka persaingan yang akan dilalui semakin berat, namun jika kemampuan dan keahlian bisa ditingkatkan maka apa yang menjadi harapan kita dapat terwujud”, ungkapnya.
 
Bupati melanjutkan bahwa persaingan kedepan semakin lama semakin terbuka, apabila kita tidak dapat bersaing akan semakin tertinggal. “Dengan adanya AKN ini, apa yang menjadi cita-cita kita bersama dapat diwujudkan. Oleh karena itu, saya berpesan kepada para mahasiswa untuk betul-betul dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik karena adik-adik adalah salah satu harapan masyarakat  untuk memajukan daerah. Sebagai mahasiswa angkatan pertama, kalian akan menjadi tolak ukur, cermin atau kiblat bagi angkata-angkatan selanjutnya. 
 
Sementara itu, Pembantu Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Bandung Haryadi, PHd menyampaikan pelantikan mahasiswa baru ini merupakan sebuah langkah awal perjuangan yang akan menentukan karier kedepan. “Setelah pendidikan dilalui, saudara diharapkan dapat berkontribusi melakukan kualitas insititusi dan meningkatkan tingkat kompetisi melalui prestasi. Dengan prestasi mahasiswa, diharapkan Indonesia akan siap bersaing di era globalisasi yang akan dimulai pada tahun 2015. Harapan kami, dengan membuka program ini kami dapat berkontribusi terhadap Kabupaten Pekalongan dalam rangka membangun sumber daya manusia dan meningkatkan angka partisipasi dasar di bidang pendidikan tinggi”, ujarnya.
 
Ditambahkan Haryadi, Politeknik Bandung merupakan politeknik terbesar di Indonesia dengan 4 program studi. “Program Studi Di Luar Domisili ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam membangun sumber daya manusia, kami mengapresiasi kerja keras Pemkab. Pekalongan yang sudah berkomitmen tinggi merintis program ini. Demikian pula untuk pihak perusahaan / industri yang juga telah berkomitmen untuk menyerap lulusan akademi sehingga dapat bekerja. Oleh karena itu saya menghimbau adik-adik untuk memanfaatkan materi pendidikan selama 2 tahun berjalan karena tidak mudah namun juga tidak sulit. Pendidikan politeknik akan sedikit berbeda dengan yang ada universitas. Kehadiran akan menjadi salah satu tolok ukur, perkembangan pendidikan juga akan selalu dimonitor”, jelasnya.
 
Sedangkan Panitia Pelaksana, Ade Chandra Nugraha, S.Si, MT mengatakan AKN memiliki 3 program studi yaitu Prodi Rekayasa Perangkat Lunak, Prodi Teknik Kimia Tekstil dan Prodi Mekatronika. Ketiga prodi tersebut merupakan mandat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam meningkatkan angka partisipasi dasar secara nasional, memutus rantai kemiskinan dan membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi. 
 
“Penerimaan mahasiswa baru telah dilakukan seleksi dengan jumlah pendaftar sebanyak 243 orang, yang diterima sebanyak 96 orang terdiri dari 32 orang di prodi rekayasa perangkat lunak, prodi teknik kimia textil 32 orang dan prodi mekatronika 32 orang. Dengan sistem ini diharapkan dapat memperoleh calon mahasiswa yang bermutu disertai minat yang tinggi terhadap prodi yang dipilihnya dalam menempuh pendidikan PDD AKN”, tuturnya.
Lebih baru Lebih lama