PGRI Jateng Serahkan Santunan Korban Kebakaran

SERAHKAN SANTUNAN: Plt Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Widadi didampingi Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan, Tri Panji menyerahkan santunan kepada korban kebakaran, di Desa/Kecamatan Paninggaran, Senin (8/9). (suaramerdeka.com/Agus Setiawan)
KAJEN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah, Senin (8/9) kemarin menyerahkan santunan kepada korban peristiwa kebakaran di Desa/Kecamatan Paninggaran.
Korban dari kejadian yang terjadi pekan lalu itu adalah Sumilah (50) warga Desa/Kecamatan Paninggaran seorang guru SDN 02 Paninggran. Para pengurus PGRI Jawa Tengah dan Kabupaten Pekalongan juga meninjau langsung ke rumah korban yang terbakar, di Paninggran.

Plt Ketua PGRI Jawa Tengah, Widadi pada kesempatan menyerahkan santunan itu menyatakan, santunan yang diberikan oleh organisasi profesi guru ini sengaja diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap anggota PGRI.

“Jangan dilihat nominalnya. Tapi kepedulian ikut meringankan beban harus dikedepankan,” kata dia, di sela-sela menyerahkan santunan di Desa/Kecamatan Paninggaran.

Menurutnya, dalam aturan organisasi PGRI memang dicantumkan apabila ada salah satu anggota yang terkena musibah, jajaran pengurus akan meninjau langsung serta menyerahkan santunan sebagai bentuk peduli. Kepada korban, pengurus PGRI juga memberikan motivasi agar tegar, sehingga tidak terus terbawa suasana buruk dari kejadian ini.

Selain jajaran pengurus PGRI Jawa Tengah, sikap solidaritas antarguru juga mucul dari kepengurusan organisasi serupa tingkat cabang di Kecamatan Sragi. Pengurus PGRI Kecamatan Sragi yang dipimpin oleh Dunawi ini juga menyerahkan sejumlah uang untuk meringankan beban korban peristiwa kebakaran tersebut.

“Kawan-kawan PGRI Kecamatan Sragi spontan mengumpulkan sejumlah uang sekedar untuk sedikit membantu,” kata Tri Budi Santoso yang diberi mandat untuk menyerahkan santunan tersebut.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan, Tri Panji menyatakan, kondisi rumah dari korban peristiwa kebakaran itu saat ini belum bisa dihuni. Pasalnya, seluruh bangunan hampir seluruh hangus terbakar. Bahkan, mobil dan dua sepeda motor ikut terbakar. “Sekarang Sumilah mengungsi di salah satu ruangan SD di Paninggaran sebagai tempat tinggal sementara,” ujarnya.

Rona bahagia dari korban peristiwa kebakaran itu, Sumilah tidak bisa disembunyikan kala jajaran pengurus PGRI Jawa Tengah dan Kabupaten Pekalongan bertandang ke tempat tinggal sementaranya tersebut. “Saya ucapkan terimakasih,” ujarnya singkat.
(sumber:Suaramerdeka)
Lebih baru Lebih lama