Masyarakat Diimbau Konsumsi Pangan Lokal



KAJENMasyarakat diimbau mengonsumsi konsumsi pangan lokal. Imbauan tersebut disampaikan Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si melalui Surat Edaran Nomor 621/44/2015 tanggal 7 Januari 2015 yang ditandatangani Plt Sekretaris Daerah Dra. Mukaromah Syakoer, MM. Surat edaran didasari Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 621/012504 tanggal 12 Desember 2014 perihal Himbauan tentang Gerakan Diversifikasi Konsumsi Pangan Lokal.

Surat edaran Plt Sekda Kabupaten Pekalongan disampaikan kepada setiap SKPD, tak terkecuali Bagian Humas Setda. Surat edaran mengimbau supaya dalam setiap kegiatan baik rapat maupun pertemuan formal/non formal untuk menggunakan sajian berupa makanan dan buah-buahan dengan memanfaatkan potensi lokal.

SKPD juga diminta untuk bekerja sama dengan lembaga/sekolah kejuruan yang membidangi tata boga untuk mengolah produk pangan lokal siap saji yang enak, menarik dan berdaya saing tinggi.

Selain itu, para camat diminta untuk menginformasikan dan mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah masing-masing melalui Kades/Lurah agar memanfaatkan pekarangan untuk ditanami buah-buahan dan tanaman pangan yang menghasilkan, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga.

Kabag Humas Setda Kabupaten Pekalongan, Anis Rosidi, S.Sos, M.Si, menyatakan sangat mendukung gerakan diversifikasi konsumsi pangan lokal. Menurutnya, gerakan tersebut sangat baik, agar masyarakat tidak mengandalkan beras atau nasi saja sebagai makanan pokok, sehingga ketahanan pangan daerah maupun nasional terjaga. Selain itu diharapkan memberikan asupan gizi yang seimbang bagi masyarakat serta memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga. Gerakan juga untuk menumbuhkan kebanggan dengan potensi daerah sendiri.

“Imbauan ini sangat baik sebagai upaya melestarikan kearifan lokal. Masing-masing Kabupaten/ Kota memiliki kekayaan pangan lokal sendiri-sendiri, seperti Kabupaten Pekalongan antara lain, apem, gobet, gondem, dan jajanan lainnya yang dibuat dari bahan dasar ubi, singkong dan bahan-bahan lainnya, perlu kita lestarikan dengan menyajikannya dalam setiap kesempatan,” tutur Anis Rosidi. Dalam setiap kegiatan juga disajikan buah-buahan lokal seperti manggis, salak, pisang, serta sawo, jambu, rambutan, maupun durian lokal.

Sebelum adanya edaran, Pemkab Pekalongan dan masyarakatnya juga sering memanfaatkan bahan pangan lokal untuk diolah dan disajikan dalam setiap kegiatan dan acara. Menyusul imbauan Gubernur Jawa Tengah, pemkab mendukung dan akan menyosialisasikan agar masyarakat meningkatkan konsumsi pangan lokal.
Lebih baru Lebih lama