Penahanan Bambang terjadi sepekan lebih setelah KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka penyuapan. Sebuah langkah yang memaksa Presiden Joko Widodo menunda pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri yang baru.
Dituliskan Reuters, aksi saling balas ini menghidupkan kembali persaingan antara kepolisian dan KPK. "The apparent tit-for-tat actions reignite a rivalry between the graft-tainted police and the KPK, an independent agency that has gained popularity for being a thorn in the side of Indonesia's establishment," demikian ditulis Reuters, Jumat (23/1/2015).
Reuters pun menulis, penyelesaian situasi ini akan menjadi bukti tes awal bagi Presiden Jokowi, yang terpilih pada tahun 2014 lalu dengan menjanjikan pemerintahan yang bersih.
Kantor berita Associated Press mengangkat berita ini dengan judul "Indonesian police arrest deputy of anti-graft body".
Media ini juga menyinggung tentang penetapan status tersangka Budi Gunawan oleh KPK yang terjadi sebelum penangkapan Bambang. Disebutkan bahwa kasus Budi Gunawan dipandang sebagai ujian bagi komitmen Jokowi untuk reformasi setelah terpilih pada Juli 2014 lalu, yang sebagian besar dikarenakan imej bersihnya.
Sementara media Bloomberg mengangkat isu ini dengan tajuk "Indonesia’s Police Arrest Anti-Graft Official, Sparking Protests". Dalam artikelnya hari ini, media ini pun kembali menyinggung penetapan status tersangka Budi Gunawan.
"Indonesia’s police arrested a board member of the country’s Corruption Eradication Commission, 10 days after the anti-graft agency named President Joko Widodo’s choice for policy chief as a suspect," demikian dituliskan Bloomberg.
(sumber:Detik)
Tags:
Nasional