KAJEN
- Akibat nekad menerjang banjir yang merendam Jalan Bahurekso Dukuh
Sibedug, Desa Kebonagung Kecamatan Kajen, Jumat (6/2) puluhan kendaraan
mengalami mogok. Banjir itu sendiri terjadi akibat saluran pembuangan
air tidak bisa menampung debit air yang terlalu besar setelah wilayah
sekitar Kabupaten Pekalongan diguyur hujan deras selama beberapa jam.
Banjir
dengan ketinggian sekitar 40 centimeter di Jalan Bahurekso, tepatnya di
sebelah barat Kantor ex-DPU Kabupaten Pekalongan itu membuat sejumlah
pengguna jalan terpaksa berbalik arah. Meski demikian, ternyata ada
beberapa diantaranya yang nekad melintas, akibatnya kendaraan merekapun
mogok ditengah banjir. Selain itu, banjir dari area persawahan dan pemukiman yang naik ke jalan itu,
membuat sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan
informatika (Dishubkominfo), Palang Merah Indonesia (PMI), Badang
Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan turun ke
lokasi untuk membantu sejumlah pengguna jalan yang mogok akibat terjebak
banjir.
Sejumlah warga sekitar juga khawatir dengan hal ini

Dia
mengungkapkan, sebelum ada pembangunan trotoar yang dibawahnya
sekaligus untuk saluran irigasi itu di wilayah tyersebut tidak terjadi
banjir. Adapun jika air mulai naik, biasanya terdapat sumbatan di
saluran pembuangan air, sehingga mudah mengatasinya.
"La sekarang gimana mau lancar, semuanya tertutup dan saluran air terlalu kecil," imbuhnya.
Tags:
Warta Kajen