Terjang Banjir, Puluhan Kendaraan Mogok

KAJEN - Akibat nekad menerjang banjir yang merendam Jalan Bahurekso Dukuh Sibedug, Desa Kebonagung Kecamatan Kajen, Jumat (6/2) puluhan kendaraan mengalami mogok. Banjir itu sendiri terjadi akibat saluran pembuangan air tidak bisa menampung debit air yang terlalu besar setelah wilayah sekitar Kabupaten Pekalongan diguyur hujan deras selama beberapa jam.

Banjir dengan ketinggian sekitar 40 centimeter di Jalan Bahurekso, tepatnya di sebelah barat Kantor ex-DPU Kabupaten Pekalongan itu membuat sejumlah pengguna jalan terpaksa berbalik arah. Meski demikian, ternyata ada beberapa diantaranya yang nekad melintas, akibatnya kendaraan merekapun mogok ditengah banjir. Selain itu, banjir dari area persawahan dan pemukiman yang naik ke jalan itu, membuat sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika (Dishubkominfo), Palang Merah Indonesia (PMI), Badang Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan turun ke lokasi untuk membantu sejumlah pengguna jalan yang mogok akibat terjebak banjir.

Sejumlah warga sekitar juga khawatir dengan hal ini

"Saya khawatir kalau tiap turun hujan pasti terjadi banjir, karena saluran pembuangan air terlalu kecil. Untuk itu di depan rumah, saya sediakan papan dan bebatuan untuk persiapan membuat tanggul," ungkap Warjun (50) warga Dukuh Sibedug, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen itu.

Dia mengungkapkan, sebelum ada pembangunan trotoar yang dibawahnya sekaligus untuk saluran irigasi itu di wilayah tyersebut tidak terjadi banjir. Adapun jika air mulai naik, biasanya terdapat sumbatan di saluran pembuangan air, sehingga mudah mengatasinya.

"La sekarang gimana mau lancar, semuanya tertutup dan saluran air terlalu kecil," imbuhnya.

Sementara dari pantauan, Kabid Lalulintas pada Dishukominfo Kabupaten Pekalongan, H Wahyu Kuncoro bersama sejumlah anak buahnya dan Kades Kebonagung, Kajen, Andi Kristiyanto yang turun dilokasi ikut membantu mengatur lalulintas dan mendorong kendaraan warga yang mogok akibat banjir.
Lebih baru Lebih lama