KAJEN - Tim gabungan pengawasan makanan Pemkab Pekalongan menggelar razia apel impor jenis gala dan granny smith asal amerika di sejumlah pasar tradisional dan modern, Senin (2/2). Razia dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya apel tersebut yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes, yakni bakteri yang berbahaya untuk tubuh.
Razia tersebut dilakukan di beberapa titik seperti pasar tradisional Kajen, minimarket dan toko maupun kios-kios yang menjual buah. Tim gabungan dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop), Satual Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merazia apel impor jenis Granny Smith dan Gala California. Apel produksi Bidart Bros, Bakersfield, California tersebut diduga terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes, yakni bakteri yang berbahaya untuk tubuh.
Razia dimulai dari Induk Tradisional Kajen, petugas melakukan penyisiran ke sejumlah lapak buah untuk memeriksa kemungkinan adanya apel jenis Granny Smith dan Gala. Ditempat itu, tim yang dipimpin oleh Kasi Perlindungan Konsumen Disperindagkop, Dewi Fabanyo tidak menemukan adanya dua jenis apel dimaksud.
"Saya sudah lama sejak tahu apel tersebut mengandung bakteri tidak lagi menjual apel impor tersebut," ungkap, Rukayah (43) salah seorang pedagang buah di Pasar Induk Kajen.
Kasi Pengawasan dan perlindungan konsumen pada Disperindagkop Kabupaten Pekalongan, Dewi Fabanyo mengatakan adanya apel impor yang mengandung bakteri, pihaknya langsung melakukan sidak pengawasan barang terutama untuk dua jenis apel impor.
"Selain dua jenis apel itu semua kita lakukan pengawasan. Kami juga melakukan pembinaan, meskipun mereka ada yang sudah mengetahui, dan dalam operasi ini kami menemukan buah- buahan yang tak layak konsumsi atau untuk tak layak dijual," ungkapnya.
Kalaupun dipasaran atau di toko buah masyarakat menemukan dua jenis apel tersebut, ia meminta kepada masyarakat memberikan informasi ke pihaknya.
Meski tak menemukan, tim membeli apel impor untuk diuji di laboratorium. Kemudian tim bergerak menuju minimarket, serta sejumlah kios buah lainnya.
Tags:
Warta Kajen