KAJEN – Dalam rangka memajukan Kabupaten Pekalongan menjadi
lebih baik lagi, Bupati Pekalongan Drs.H.A.Antono, Msi ngotot membangun Pusat
Pendidikan Kepolisian Republik Indonesia (Pusdik Polri) di wilayahnya.. Hal
tersebut terlihat dari semangatnya untuk segera menghibahkan tanah milik negara
seluas 17,02 ha yang terletak di desa Karanggondang Kecamatan Karanganyar
Kabupaten Pekalongan.
Lebih lanjut Kapolda menyampaikan bahwa
pihaknya mengaku siap untuk segera memindahkan Pusdik ke Kabupaten Pekalongan
ini segera setelah surat hibah tanahnya selesai. “Seluruh jajaran Polda menaruh
rasa hormat dan bangga pada seluruh jajaran di Kab. Pekalongan yang akan
membantu Polisi untuk meningkatkan kualitas sumber daya Polri,” ungkap Nur Ali.
Semangat Bupati beserta masyarakatnya
inipun diapresiasi oleh Kepala Kepolisian Daerah
Jawa Tengah Inspektur
Jendral Polisi
Drs. Nur Ali, saat acara Kunjungan
Kerja
ke Kabupaten Pekalongan
Rabu pagi tadi (15/4). “Saya sangat berterimakasih pada Bupati Pekalongan beserta
masyarakatnya untuk menghadirkan tambahan polisi yang bisa memacu percepatan
pembangunan di Kabupaten Pekalongan,” ungkap Nur Ali.
Lebih lanjut Kapolda menyampaikan bahwa
pihaknya mengaku siap untuk segera memindahkan Pusdik ke Kabupaten Pekalongan
ini segera setelah surat hibah tanahnya selesai. “Seluruh jajaran Polda menaruh
rasa hormat dan bangga pada seluruh jajaran di Kab. Pekalongan yang akan
membantu Polisi untuk meningkatkan kualitas sumber daya Polri,” ungkap Nur Ali.
Kapolda
yang siang itu didampingi oleh para pejabat Polda Jawa Tengah dan diterima
langsung oleh Bupati Pekalongan Drs.H.Amat Antono, MSi, Ketua DPRD Kab. Pekalongan Hj.
Hindun, Unsur FKPD, Plt.
Sekretaris Daerah, seta Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Pekalongan dan
juga Para Kapolres daerah tetangga inipun mengajak untuk merinci masalah yang
dihadapi dan apa yang perlu dilakukan untuk kemudian menjabarkan siapa harus
berbuat apa supaya percepatan pembangunan tanah seluas 17,02 ha yang teridentifikasi
terlantar di Kabupaten Pekalongan bisa segera terwujud. “Oleh karena itu mari
kita belajar dari para pendahulu pemimpin negara, gabungan Adam Malik dengan
“Semua Bisa Diatur”nya dan Gusdur dengan “Gitu Saja Kok Repot”, “ tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolda juga
menyampaikan bahwa pemikiran Buppati Pekalongan tersebut sudah menjadi
pemikiran Markas Besar Polri agar Pusdik Polri yang terletak di Porong bisa
segera dipindahkan ke Kabupaten Pekalongan. “Mudah-mudahan visi membangun
Kabupaten Pekalongan terpatri oleh masyarakat Kab. Pekalongan untuk menarik
pembangunan ke Kab. Pekalongan ini,” harapnya.
Dibagian lain, untuk kesekian kalinya
Bupati Pekalongan Drs.H.A.Antono, Msi dalam sambutannya menyampaikan rasa
terimakasihnya atas dukungan Kapolda dalam rangka membangun Kabupaten
Pekalongan yang lebih baik. “Mohon doa restu dan dukungan Kapolda agar apa yang
menjadi harapan masyarakat bisa terwujud. Kami masyarakat Pekalongan sangat
mengharapkan hal itu,” ujarnya.
Saat kunjungan ke lokasi, dalam
kesempatan dialog antara Kapolda, Bupati dan masyarakat desa Limbangan dan
Karanggondang, Bupati Pekalongan meyakinkan Kapolda bahwa masyarakat desa
setempat ikhlas dan sukarela serta mendukung terwujudnya Lembaga Pendidikan
Polri di Kabupaten Pekalongan ini. Dan untuk segera mewujudkan hal tersebut,
Bupati Antono akan menindaklanjuti hal ini dengan mengajak Ketua DPRD dan
Kepala BPN Kabupaten Pekalongan untuk menghadap Menteri Agraria di Jakarta.
Sementara itu Kepala Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Pekalongan Antonius Imbiri, SH, MT memaparkan kondisi tanah seluas 17,02 Ha yang rencananya akan dibangun sebagai tempat Lembaga Pendidikan
Polri.
Diantaranya dijelaskan bahwa tanah yang terletak di
desa Limbangan Kecamatan Karanganyar yang terletak pada ketinggian sekitar 140-190 M dari
permukaan laut ini
semula merupakan tanah perkebunan. dan sejak tahun 2011
telah diusulkan sebagai tanah terlantar, dan saat ini masih ditanami sengon,
durian dan pisang oleh masyarakat desa setempat,” jelas Antonius.
Tags:
Warta Kajen
