Perlu Jembatan Darurat Tambahan

KEDUNGWUNI -Kemacetan sering kali perjadi pasca pembangunan jembatan surobayan kedungwuni, khususnya di Jembatan Darurat Desa Bugangan Kecamatan Kedungwuni. Hal ini memaksa Pemda Kabupaten Pekalongan untuk kembali membangun jembatan darurat tambahan agar kepadatan arus lalulintas dapat terurai, serta sebagai antisipasi menghadapi kepadatan lalulintas di Bulan Ramadan dan Lebaran.

"Setiap hari sengaja saya lewat Jembatan Darurat, dan ternyata memang padat dan macet," ujar Bupati Pekalongan, H Amat Antono dalam acara Coffee Morning bersama seluruh pejabat SKPD di Rumaha Dinasnya, Senin (18/5).

Oleh karena itu, ia meminta kepada SKPD terkait, untuk bersama-sama melakukan rapat evaluasi, mulai dari pengamanan, personel hingga peralatan. "Kita perlu rapat evaluasi, sejauh ini apa yang perlu dibenahi untuk menyikapi kepadatan arus di jalur alternatif seiring dibangunnya Jembatan Surobayan," terangnya.

"Ada warga yang sms saya, minta agar jembatan di Kedungpatangewu segera diperbaiki, lantaran sudah ada yang berlubang. Untuk itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, saya minta ajukan usulan untuk perbaikan jembatan tersebut, mengingat Jembatan Kedungpatangewu juga padet kendaraan. Karena tidak sedikit pengendara motor yang akhirnya menggunakan jembatan tersebut untuk setelah ditutupnya Jembatan Surobayan," kata Antono.

Ia juga meminta jajarannya untuk melihat, bagaimana kemacetan yang terjadi pasca penutupan Jembatan Surobayan. Sehingga dapat mengantisipasi arus lalulintas saat lebaran tiba. "Bagaimana kemacetan itu terjadi, tidak menutup kemungkinan, kita akan membuat jmbatan darurat tambahan. Mengingat arus lalulintas di Jembatan Darurat Bugangan padat," kata dia.

Lebih baru Lebih lama