
Itulah mengapa banyak orang menyarankan makan makanan bernutrisi untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Salah satu makanan yang perlu Anda hindari untuk menjaga kesehatan tulang adalah makanan asin. Seperti dilansir dari boldsky.com, asupan garam berlebihan bisa menghilangkan kalsium dari tubuh yang kemudian dibuang melalui urin.
Jika Anda kira menghindari makanan manis untuk mencegah diabetes dan lebih suka makan makanan asin, Anda pun perlu berhati-hati mulai sekarang. Batasi konsumsi makanan asin karena bisa membuat tulang Anda lemah dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Makanan asin bukan hanya berisiko meningkatkan tulang terserang osteoporosis, namun juga bisa meningkatkan tekanan darah. Jika memang suka makan makanan asin, pastikan juga untuk mengimbanginya dengan banyak makan makanan dan minuman kaya kalsium seperti susu, dan sayuran segar. Olahraga dan mendapat sinar matahari pagi yang sehat juga bisa meningkatkan asupan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium pada tulang.
Jadi, jangan terlalu banyak makan makanan asin dari sekarang ya untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat Ladies.
(sumber:Vemale.com)
Obati Stress dengan Mengingat Allah
Oleh : Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)
Kondisi zaman yang
serba sulit seperti sekarang ini, hampir membuat semua orang di
Indonesia terjangkit penyakit stres. Tengoklah rumah sakit jiwa di
daerah kita. Kita akan menemukan angka peningkatan orang-orang yang
mengalami gangguan jiwa. Sesungguhnya, stres tidak hanya disebabkan
oleh peristiwa buruk. Semua perubahan yang berhubungan dengan fisik dan
psikis seseorang dapat menyebabkan stres
Stres
adalah akumulasi dari reaksi tubuh terhadap situasi atau lingkungan
sekitar yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh
memproduksi hormon adrenalin yang berfungsi untuk mempertahankan diri.
Jadi, sebenarnya stres merupakan reaksi tubuh yang alami (sunnatullah).
Hampir sama dengan reaksi spontan tubuh lain, seperti reaksi tubuh
saat menghindar dari panas, misalnya, atau kita berselimut ketika hawa
dingin menerpa tubuh kita.
Memang, ada stres
yang membahayakan yaitu stress berat yang dapat berdampak pada depresi
dan pada akhirnya sakit jiwa. Pertanyaannya sekarang, adakah manfaat
stress? Saya jawab ada karena semua yang diciptakan ALLAH Swt tidak ada
yang sia-sia, tak terkecuali hal yang buruk. Stres yang baik sangat
berguna karena dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih
tangguh menghadapi tantangan hidup. Nah, yang perlu diwaspadai adalah
stress berat yang dapat mengakibatkan kegilaan. Hasil penelitian
menyebutkan bahwa hampir semua penyakit yang diderita oleh manusia
muaranya disebabkan oleh stress. Kondisi jiwa yang tertekan dapat
membuat sirkulasi darah dan metabolisme menjadi tidak sempurna sehingga
membuat kita sakit. Pada dasarnya, kita tidak perlu merasa khawatir
dengan stress karena kita mempunyai obat penenang bernama agama.
Stress Bermula dari Kondisi Psikis
Stress Bermula dari Kondisi Psikis
Jika
kita menemukan orang yang sakit, pada dasarnya kondisi kejiwaannya
sedang terganggu. Kondisi jiwa yang tertekan akan mempengaruhi pikiran
dan perasaan. Jadi sebenarnya, penyakit yang diderita manusia lebih
cenderung karena psikis atau kejiwaannya sedang mengalami gangguan.
Ketika kita sedang stres, tubuh kita secara otomatis akan menghasilkan
hormon adrenalin dan cortisol. Kedua hormon tersebut akan mengakibatkan
jantung berdetak lebih cepat daripada pada keadaan normal. Darah pun
akan mengalir dengan lebih cepat. Keadaan ini tentu menguras tenaga
karena kadar gula dalam darah akan terkuras cepat. Otot pun menjadi
tegang, terutama otot di sekitar mata dan kepala.
Kondisi
di atas akan memengaruhi perangai seseorang. Orang menjadi mudah
tersinggung, cepat marah, agresif, dan cenderung berlebihan (defensif).
Karena kadar adrenalin makin tinggi, kadar gula dalam darah pun
semakin naik. Hal tersebut membuat kebutuhan akan zat gula makin
tinggi. Jika tidak terpenuhi, orang akan mudah lelah, sukar
berkonsentrasi, dan jantung sering berdebar-debar. Selain itu, tanda
yang paling sering menyertai stres adalah sakit kepala dan gangguan
pencernaan. Jika kita membiarkan keadaan ini berlarut-larut, sistem
metabolisme tubuh akan terganggu. Selain memperparah kondisi kesehatan
orang yang sedang sakit, stres juga dapat mengakibatkan daya tahan
tubuh kita menurun. Tidak heran jika banyak komplikasi penyakit yang
salah satunya disebabkan oleh stres.
Bagaimana Mengendalikan Stress?
Stres tidak bisa diobati. Beberapa dokter terkadang hanya memberi obat penenang sejenis chlordiazepoksida, diazepam, dan nipam, jika penderita mulai mengalami gangguan mental dan tidak bisa tidur. Jenis obat-obatan tersebut sekadar mengurangi intensitas detak jantung, mengendorkan otot tegang, dan mengurangi ketegangan saraf. Nah, cara yang paling tepat adalah kembali kepada ALLAH Swt. "
Stres tidak bisa diobati. Beberapa dokter terkadang hanya memberi obat penenang sejenis chlordiazepoksida, diazepam, dan nipam, jika penderita mulai mengalami gangguan mental dan tidak bisa tidur. Jenis obat-obatan tersebut sekadar mengurangi intensitas detak jantung, mengendorkan otot tegang, dan mengurangi ketegangan saraf. Nah, cara yang paling tepat adalah kembali kepada ALLAH Swt. "
"Sesungguhnya
mengingat ALLAH itu menenangkan hati", demikian firman-Nya dalam kitab
suci Al-Quran. Dengan banyak mengingat ALLAH, hati akan menjadi tenang
dan kita pelan-pelan akan dapat mengendalikan stress
Orang-orang
yang hatinya tenang akan selalu menahan diri dari sikap mencari
masalah. Dia akan selalu memandang permasalahan hidup secara positif,
realistis dengan kemampuan diri, terbuka, dan hidupnya teratur
sebagaimana yang sudah menjadi sunnatullah.
Tekanan
hidup memang tidak akan pernah berhenti. Kualitas pribadi seseorang
akan tampak ketika dia menghadapi permasalahan. Keimanan kepada ALLAH
merupakan faktor utama yang membuat kita sehat. Cobalah kita bertanya
dalam hati kita masing-masing, mengapa Rasulullah tidak pernah sakit
seumur hidupnya? Karena Rasulullah tidak pernah mengalami stres berat.
Mengapa Rasulullah tidak pernah stres berat? Karena hati Rasulullah
senantiasa tenang. Mengapa Rasulullah selalu diberi ketenangan hati?
Karena Rasulullah selalu mengingat ALLAH di sepanjang kehidupannya.
Berserah pada kehendak Allah adalah sikap dasar dalam menghadapi segala
permasalahan.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/obati-stress-dengan-mengingat-allah.html#sthash.Y43CrzCE.dpuf
Obati Stress dengan Mengingat Allah
Oleh : Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)
Kondisi zaman yang
serba sulit seperti sekarang ini, hampir membuat semua orang di
Indonesia terjangkit penyakit stres. Tengoklah rumah sakit jiwa di
daerah kita. Kita akan menemukan angka peningkatan orang-orang yang
mengalami gangguan jiwa. Sesungguhnya, stres tidak hanya disebabkan
oleh peristiwa buruk. Semua perubahan yang berhubungan dengan fisik dan
psikis seseorang dapat menyebabkan stres
Stres
adalah akumulasi dari reaksi tubuh terhadap situasi atau lingkungan
sekitar yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh
memproduksi hormon adrenalin yang berfungsi untuk mempertahankan diri.
Jadi, sebenarnya stres merupakan reaksi tubuh yang alami (sunnatullah).
Hampir sama dengan reaksi spontan tubuh lain, seperti reaksi tubuh
saat menghindar dari panas, misalnya, atau kita berselimut ketika hawa
dingin menerpa tubuh kita.
Memang, ada stres
yang membahayakan yaitu stress berat yang dapat berdampak pada depresi
dan pada akhirnya sakit jiwa. Pertanyaannya sekarang, adakah manfaat
stress? Saya jawab ada karena semua yang diciptakan ALLAH Swt tidak ada
yang sia-sia, tak terkecuali hal yang buruk. Stres yang baik sangat
berguna karena dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih
tangguh menghadapi tantangan hidup. Nah, yang perlu diwaspadai adalah
stress berat yang dapat mengakibatkan kegilaan. Hasil penelitian
menyebutkan bahwa hampir semua penyakit yang diderita oleh manusia
muaranya disebabkan oleh stress. Kondisi jiwa yang tertekan dapat
membuat sirkulasi darah dan metabolisme menjadi tidak sempurna sehingga
membuat kita sakit. Pada dasarnya, kita tidak perlu merasa khawatir
dengan stress karena kita mempunyai obat penenang bernama agama.
Stress Bermula dari Kondisi Psikis
Stress Bermula dari Kondisi Psikis
Jika
kita menemukan orang yang sakit, pada dasarnya kondisi kejiwaannya
sedang terganggu. Kondisi jiwa yang tertekan akan mempengaruhi pikiran
dan perasaan. Jadi sebenarnya, penyakit yang diderita manusia lebih
cenderung karena psikis atau kejiwaannya sedang mengalami gangguan.
Ketika kita sedang stres, tubuh kita secara otomatis akan menghasilkan
hormon adrenalin dan cortisol. Kedua hormon tersebut akan mengakibatkan
jantung berdetak lebih cepat daripada pada keadaan normal. Darah pun
akan mengalir dengan lebih cepat. Keadaan ini tentu menguras tenaga
karena kadar gula dalam darah akan terkuras cepat. Otot pun menjadi
tegang, terutama otot di sekitar mata dan kepala.
Kondisi
di atas akan memengaruhi perangai seseorang. Orang menjadi mudah
tersinggung, cepat marah, agresif, dan cenderung berlebihan (defensif).
Karena kadar adrenalin makin tinggi, kadar gula dalam darah pun
semakin naik. Hal tersebut membuat kebutuhan akan zat gula makin
tinggi. Jika tidak terpenuhi, orang akan mudah lelah, sukar
berkonsentrasi, dan jantung sering berdebar-debar. Selain itu, tanda
yang paling sering menyertai stres adalah sakit kepala dan gangguan
pencernaan. Jika kita membiarkan keadaan ini berlarut-larut, sistem
metabolisme tubuh akan terganggu. Selain memperparah kondisi kesehatan
orang yang sedang sakit, stres juga dapat mengakibatkan daya tahan
tubuh kita menurun. Tidak heran jika banyak komplikasi penyakit yang
salah satunya disebabkan oleh stres.
Bagaimana Mengendalikan Stress?
Stres tidak bisa diobati. Beberapa dokter terkadang hanya memberi obat penenang sejenis chlordiazepoksida, diazepam, dan nipam, jika penderita mulai mengalami gangguan mental dan tidak bisa tidur. Jenis obat-obatan tersebut sekadar mengurangi intensitas detak jantung, mengendorkan otot tegang, dan mengurangi ketegangan saraf. Nah, cara yang paling tepat adalah kembali kepada ALLAH Swt. "
Stres tidak bisa diobati. Beberapa dokter terkadang hanya memberi obat penenang sejenis chlordiazepoksida, diazepam, dan nipam, jika penderita mulai mengalami gangguan mental dan tidak bisa tidur. Jenis obat-obatan tersebut sekadar mengurangi intensitas detak jantung, mengendorkan otot tegang, dan mengurangi ketegangan saraf. Nah, cara yang paling tepat adalah kembali kepada ALLAH Swt. "
"Sesungguhnya
mengingat ALLAH itu menenangkan hati", demikian firman-Nya dalam kitab
suci Al-Quran. Dengan banyak mengingat ALLAH, hati akan menjadi tenang
dan kita pelan-pelan akan dapat mengendalikan stress
Orang-orang
yang hatinya tenang akan selalu menahan diri dari sikap mencari
masalah. Dia akan selalu memandang permasalahan hidup secara positif,
realistis dengan kemampuan diri, terbuka, dan hidupnya teratur
sebagaimana yang sudah menjadi sunnatullah.
Tekanan
hidup memang tidak akan pernah berhenti. Kualitas pribadi seseorang
akan tampak ketika dia menghadapi permasalahan. Keimanan kepada ALLAH
merupakan faktor utama yang membuat kita sehat. Cobalah kita bertanya
dalam hati kita masing-masing, mengapa Rasulullah tidak pernah sakit
seumur hidupnya? Karena Rasulullah tidak pernah mengalami stres berat.
Mengapa Rasulullah tidak pernah stres berat? Karena hati Rasulullah
senantiasa tenang. Mengapa Rasulullah selalu diberi ketenangan hati?
Karena Rasulullah selalu mengingat ALLAH di sepanjang kehidupannya.
Berserah pada kehendak Allah adalah sikap dasar dalam menghadapi segala
permasalahan.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/obati-stress-dengan-mengingat-allah.html#sthash.Y43CrzCE.dpuf
Obati Stress dengan Mengingat Allah
Oleh : Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)
Kondisi zaman yang
serba sulit seperti sekarang ini, hampir membuat semua orang di
Indonesia terjangkit penyakit stres. Tengoklah rumah sakit jiwa di
daerah kita. Kita akan menemukan angka peningkatan orang-orang yang
mengalami gangguan jiwa. Sesungguhnya, stres tidak hanya disebabkan
oleh peristiwa buruk. Semua perubahan yang berhubungan dengan fisik dan
psikis seseorang dapat menyebabkan stres
Stres
adalah akumulasi dari reaksi tubuh terhadap situasi atau lingkungan
sekitar yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh
memproduksi hormon adrenalin yang berfungsi untuk mempertahankan diri.
Jadi, sebenarnya stres merupakan reaksi tubuh yang alami (sunnatullah).
Hampir sama dengan reaksi spontan tubuh lain, seperti reaksi tubuh
saat menghindar dari panas, misalnya, atau kita berselimut ketika hawa
dingin menerpa tubuh kita.
Memang, ada stres
yang membahayakan yaitu stress berat yang dapat berdampak pada depresi
dan pada akhirnya sakit jiwa. Pertanyaannya sekarang, adakah manfaat
stress? Saya jawab ada karena semua yang diciptakan ALLAH Swt tidak ada
yang sia-sia, tak terkecuali hal yang buruk. Stres yang baik sangat
berguna karena dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih
tangguh menghadapi tantangan hidup. Nah, yang perlu diwaspadai adalah
stress berat yang dapat mengakibatkan kegilaan. Hasil penelitian
menyebutkan bahwa hampir semua penyakit yang diderita oleh manusia
muaranya disebabkan oleh stress. Kondisi jiwa yang tertekan dapat
membuat sirkulasi darah dan metabolisme menjadi tidak sempurna sehingga
membuat kita sakit. Pada dasarnya, kita tidak perlu merasa khawatir
dengan stress karena kita mempunyai obat penenang bernama agama.
Stress Bermula dari Kondisi Psikis
Stress Bermula dari Kondisi Psikis
Jika
kita menemukan orang yang sakit, pada dasarnya kondisi kejiwaannya
sedang terganggu. Kondisi jiwa yang tertekan akan mempengaruhi pikiran
dan perasaan. Jadi sebenarnya, penyakit yang diderita manusia lebih
cenderung karena psikis atau kejiwaannya sedang mengalami gangguan.
Ketika kita sedang stres, tubuh kita secara otomatis akan menghasilkan
hormon adrenalin dan cortisol. Kedua hormon tersebut akan mengakibatkan
jantung berdetak lebih cepat daripada pada keadaan normal. Darah pun
akan mengalir dengan lebih cepat. Keadaan ini tentu menguras tenaga
karena kadar gula dalam darah akan terkuras cepat. Otot pun menjadi
tegang, terutama otot di sekitar mata dan kepala.
Kondisi
di atas akan memengaruhi perangai seseorang. Orang menjadi mudah
tersinggung, cepat marah, agresif, dan cenderung berlebihan (defensif).
Karena kadar adrenalin makin tinggi, kadar gula dalam darah pun
semakin naik. Hal tersebut membuat kebutuhan akan zat gula makin
tinggi. Jika tidak terpenuhi, orang akan mudah lelah, sukar
berkonsentrasi, dan jantung sering berdebar-debar. Selain itu, tanda
yang paling sering menyertai stres adalah sakit kepala dan gangguan
pencernaan. Jika kita membiarkan keadaan ini berlarut-larut, sistem
metabolisme tubuh akan terganggu. Selain memperparah kondisi kesehatan
orang yang sedang sakit, stres juga dapat mengakibatkan daya tahan
tubuh kita menurun. Tidak heran jika banyak komplikasi penyakit yang
salah satunya disebabkan oleh stres.
Bagaimana Mengendalikan Stress?
Stres tidak bisa diobati. Beberapa dokter terkadang hanya memberi obat penenang sejenis chlordiazepoksida, diazepam, dan nipam, jika penderita mulai mengalami gangguan mental dan tidak bisa tidur. Jenis obat-obatan tersebut sekadar mengurangi intensitas detak jantung, mengendorkan otot tegang, dan mengurangi ketegangan saraf. Nah, cara yang paling tepat adalah kembali kepada ALLAH Swt. "
Stres tidak bisa diobati. Beberapa dokter terkadang hanya memberi obat penenang sejenis chlordiazepoksida, diazepam, dan nipam, jika penderita mulai mengalami gangguan mental dan tidak bisa tidur. Jenis obat-obatan tersebut sekadar mengurangi intensitas detak jantung, mengendorkan otot tegang, dan mengurangi ketegangan saraf. Nah, cara yang paling tepat adalah kembali kepada ALLAH Swt. "
"Sesungguhnya
mengingat ALLAH itu menenangkan hati", demikian firman-Nya dalam kitab
suci Al-Quran. Dengan banyak mengingat ALLAH, hati akan menjadi tenang
dan kita pelan-pelan akan dapat mengendalikan stress
Orang-orang
yang hatinya tenang akan selalu menahan diri dari sikap mencari
masalah. Dia akan selalu memandang permasalahan hidup secara positif,
realistis dengan kemampuan diri, terbuka, dan hidupnya teratur
sebagaimana yang sudah menjadi sunnatullah.
Tekanan
hidup memang tidak akan pernah berhenti. Kualitas pribadi seseorang
akan tampak ketika dia menghadapi permasalahan. Keimanan kepada ALLAH
merupakan faktor utama yang membuat kita sehat. Cobalah kita bertanya
dalam hati kita masing-masing, mengapa Rasulullah tidak pernah sakit
seumur hidupnya? Karena Rasulullah tidak pernah mengalami stres berat.
Mengapa Rasulullah tidak pernah stres berat? Karena hati Rasulullah
senantiasa tenang. Mengapa Rasulullah selalu diberi ketenangan hati?
Karena Rasulullah selalu mengingat ALLAH di sepanjang kehidupannya.
Berserah pada kehendak Allah adalah sikap dasar dalam menghadapi segala
permasalahan.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/obati-stress-dengan-mengingat-allah.html#sthash.Y43CrzCE.dpuf
Tags:
Info Sehat