Saatnya Jawa Tengah
menjadi pelopor birokrasi pelayan yang baik, yaitu birokrasi yang mampu
memenuhi harapan rakyat. Ketika rakyat bertanya kita menjawab, dan ketika rakyat minta kita bisa memberi, begitu yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten
Pekalongan Dra. Mukaromah, MM saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Prawowo,SH MIP pada acara Hari Jadi ke 65 Propinsi Jawa Tengah di Halaman
belakang Sekda Kabupaten Pekalongan. (15/8).
Menurut Ganjar, berbagai infrastruktur di Jawa Tengah kondisinya
semakin baik dan memadai. Namun memang belum semuanya. Ke depan, terus kita
perkuat sinergi membangun infrastruktur hingga seluruh infrastruktur Jawa
Tengah menjadi baik. Begitu pula sektor pelayanan publik di Jawa Tengah telah
menunjukkan perbaikan yang cukup berarti. Samsat mulai diomongkan masyarakat,
karena kecepatan pelayanan dan tak ada pungli. Kita bertekad, pelayanan publik
lainnya pada semua lini pembangunan akan menjadi sebuah tradisi pelayanan yang
baik di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Selanjutnya sebagai warga Jawa Tengah yang senantiasa cinta,
bangga dan ingin terus berkontribusi pada pembangunan di Jawa Tengah, merilah
peringatan ini kita jadikan momentum penting mengenang masa lalu dan melakukan
instropeksi untuk peningkatan intervensi pembangunan demi kemajuan di masa depan.
Mengenang masa lalu dalam seremoni seperti ini memang perlu, tetapi yang tidak
kalah penting bagaimana kita mampu mengaktualisasikan nilai-nilai positif
warisan masa lalu tersebut ke dalam aksi nyata untuk membangun provinsi ini
agar semakin maju. “Oleh karena itu, tema peringatan
Hari Jadi tahun ini JATENG RESPONSIF,
KOMPETITIF DAN INOVATIF, hendaknya bukan sekedar retorika belaka dan slogan
tanpa makna. Tema ini harus menjadi tekad kita untuk bisa bertindak dan beraksi
nyata agar tanggap pada tantangan dan perkembangan jaman, berdaya saing tinggi
di tengah tingginya tingkat persaingan, serta mampu mengembangkan inovasi untuk
kemajuan pembangunan” terangnya.

“Saat ini, setelah hampir
2 (dua) tahun saya bersama seluruh rakyat Jawa Tengah, banyak dinamika yang
telah kita lalui. Ada kemajuan yang berhasil ditorehkan, namun ada pula
stagnasi pembangunan yang belum terpecahkan. Ada prestasi dan keberhasilan yang
diraih, namun ada pula sektor pembangunan yang masih tersisih. Atas berbagai prestasi dan keberhasilan pembangunan
selama ini, saya sampaikan “apresiasi” kepada seluruh komponen masyarakat Jawa
Tengah. Berkat kegotong royongan, kebersamaan dan kesengkuyungan yang samakin mantap dari waktu ke waktu, setapak
demi setapak kita berhasil melangkah ke depan menuju harapan yang
dicita-citakan, berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan
Berkepribadian di Bidang Kebudayaan”tandasnya.
Selanjutnya
atas stagnasi pembangunan dan segala capaian yang belum optimal, maka intervensi
pembangunan di segala bidang terus kita tingkatkan. Kemiskinan dan pengangguran
sebagai problem besar yang belum terpecahkan harus bisa dipetakan dengan baik
sehingga penanganannya bisa semakin efektif dan tepat sasaran. Termasuk sasaran
pembangunan lainnya yang capaiannya belum optimal, seperti angka Kematian Ibu
dan Bayi yang masih tinggi, karakter dan jatidiri masyarakat serta anak-anak
muda yang semakin dangkal dan terkikis habis, dan lain sebagainya, bersama-sama
kita selasaikan. Itulah mandat rakyat yang harus kita jawab dengan kerja keras.
Itulah gawe kita bersama yang harus
selesai dengan tuntas.
Tags:
Warta Kajen