Bupati Launcing Sijariemas


KAJEN – Hari ini, Rabu (30/9/2015) perjanjian kerjasama jejaring pelayanan rujukan maternal dan neonatal melalui program SIJARIEMAS (Sistem Komunikasi dan Informasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatus) resmi dimulai. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama oleh RSUD Kraton, RSUD Kajen, RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Pekalongan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kab. Pekalongan, serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Pekalongan di Aula Lantai 1 Setda. Penandatanganan dilakukan oleh para Direktur Rumah Sakit dan Ketua PMI, Ketua IDI dan Ketua IBI dengan disaksikan oleh Bupati Pekalongan, Drs. H. Amat Antono, M.Si.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pekalongan, dr. Sutanto Setiabudi, M.Kes dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan dilakukannya penandatanganan kerjasama hari ini yaitu untuk memberi kepastian kepada pasien untuk cepat dirujuk dan cepat dilayani sehingga  Angka Kematian Ibu (AKI) dan bayi baru lahir di Kab. Pekalongan bisa diminimalisir. Sutanto juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menurunkan AKI di Kab. Pekalongan sehingga yang pada 2014 Kab. Pekalongan berada di peringkat 5 se- Jateng dengan AKI 39 jiwa, saat ini menjadi peringkat 14 dengan AKI 14 jiwa. “Terimakasih kepada Bapak Bupati dan USAID EMAS atas bimbingannya serta rekan-rekan semua atas kerja kerasnya,” ujarnya.
 
Pada kesempatan ini Koordinator Program EMAS USAID Prov. Jawa Tengah, dr. Hartanto Harjono mengungkapkan bahwa penandatanganan kerjasama hari ini serta launching program SIJARIEMAS yang tujuan utamanya adalah menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir ini diantaranya dilatarbelakangi oleh hasil audit yang dilakukan terkait kasus kematian ibu melahirkan yang penyebab utamanya adalah perdarahan yang sebenarnya bisa dicegah jika pelayanan yang dilakukan optimal. “Saya berharap mudah-mudahan dengankerjasama ini pelayanan penanganan AKI di Kab. Pekalongan akan optimal dan efektif sehingga cita-cita zero kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir akan tercapai,” ungkapnya.
 
Hartanto berharap dengan SIJARIEMAS yang memanfaatkan sms (pesan pendek) dari telepon pintar dimana sebagian masyarakat kini memilikinya ini serta dapat terdeteksi karena tercatat maka kedepan Rumah Sakit dapat melakukan Death Audit (Audit Kematian) dapat dilakukan secara rutin dan menjadi Good Habit (Kebiasaan baik) yang dapat dimulai dari sekarang. “Kita akan mengedepankan bukan mencari siapa yang salah, namun memulai kebiasaan baik untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan demi perbaikan pelayanan kepada masyarakat,”terangnya.
 
Bupati Pekalongan dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimaksih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah menggagas program yang menurutnya sangat membanggakan tersebut. Ditegaskan Antono bahwa penandatanganan kerjasama hari ini akan bermanfaat jika ada tindak lanjutnya, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat dapat terwujud. “ Hayati, dan sadari peran masing-masing, serta kedepankan fungsi sehingga kita akan saling memperkuat dan bersinergi, karena jika yang kita kedepankan kewenangan maka yang muncul adalah arogansi,” tegasnya.
 
Pada kesempatan ini Bupati dan seluruh undangan juga menyaksikan demonstrasi prosedur SIJARIEMAS, dan usai demonstrasi tersebut Bupati memberikan masukan agar program yang memanfaatkan teknologi ini agar juga memperhatikan kualitas sinyal mengingat sebaran wilayah Kab. Pekalongan yang sangat luas dan rawan kendala sinyal.
Lebih baru Lebih lama