Layanan SMS Bunda Untuk Kurangi AKI

 KAJEN –  Sebagai salah satu upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)  melahirkan yang cukup tinggi di Kabupaten Pekalongan, Pemkab. Pekalongan pada Kamis (22/10) pagi tadi meluncurkan sebuah program layanan SMS gratis yang didesain untuk memberikan informasi kepada ibu hamil mulai saat kehamilan, nifas sampai pasca persalinan.

Peluncuran Program yang diberi nama “SMS Bunda” tersebut diprakarsai oleh Aliansi Jurnalis Independen Kota Semarang dan Forum Masyarakat Madani (FMM) Kabupaten Pekalongan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dengan harapan ibu hamil bisa menjaga kesehatan diri dan kandungannya, mampu mengidentifikasi tanda-tanda bahaya, serta bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat saat menghadapi kondisi gawat darurat, baik saat kehamilan maupun pasca persalinan.

Dengan SMS Bunda, ibu hamil akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan kehamilannya tiap beberapa hari. SMS Bunda tidak dipungut biaya dan caranyapun cukup mudah sehingga siapapun dapat mengaksesnya. Ibu hamil dan keluarganya cukup mendaftar ke nomor operator 08118-469-468 dengan cara : ketik REG <spasi> perkiraan tanggal bersalin <spasi> kota/kabupaten.

Peluncuran Program SMS Bunda inipun disambut baik oleh Bupati Pekalongan Drs. H.A.Antono, MSi. Dalam sambutannya saat meluncurkan Program SMS Bunda Kabupaten Pekalongan yang digelar di Aula lantai 1 Setda Kabupaten Pekalongan (22/10) Bupati memberikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama para pemrakarsa dan semua pihak yang telah berupaya keras untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan ini. “Ini adalah hal yang baik, tapi bagaimanapun baiknya program, kalau yang tahu hanya yang ada di ruangan ini, maka keberhasilannya akan rendah,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, adalah kewajiban semua yang hadir dalam acara tersebut untuk mensosialisasikan lebih lanjut tentang SMS Bunda ini khususnya kepada komunitasnya. “Saya berharap banyak pada istri camat agar bisa menindaklanjuti sampai ke tingkat desa sehingga program ini bermanfaat,” pesannya.  

Selanjutnya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Antono meminta agar ada monitoring dan evaluasi pada program yang bagus ini. “Apakah dengan SMS Bunda ini ada korelasinya dengan penurunan angka kematian ibu melahirkan atau tidak,” ujarnya.

Tak lupa orang nomor satu di Kabupaten Pekalongan tersebut juga menyampaikan rasa terimakasihnya baik kepada Dinas maupun mitra dinas yang telah memfasilitasi sehingga SMS Bunda ini bisa bermanfaat bagi semuanya. “Kepada Asisten II dan Dinkes, kita harus bisa membuat sebuah kajian bahwa program ini betul-betul atau tidak, bukan hanya meniru-niru saja. Dan bila itu bermanfaat silahkan dilanjutnya,” imbuhnya.  

Sementara itu Ketua FMM Kabupaten Pekalongan Nasrullah menyampaikan bahwa acara Lounching Progran SMS Bunda hasil kerjasama FMM dan JH Piego tersebut diikuti oleh 150 orang dengan harapan bisa dishare  ke seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan sehingga tujuan akhir dari Program Emas menurunkan AKI melahirkan dan bayi baru lahir bisa berhasil. “Ibu hamil dan keluarganya bisa mendaftar SMS Bunda sehingga nanti dapat diberi arahan, dipandu, diberi edukasi dan layanan bagaimana seharusnya ibu hamil dan suaminya menjaga kehamilan, menyayangi ibu hamil, menyayangi anak dan sebagainya,” jelas Nasrullah. 
Lebih baru Lebih lama