Musim Hujan Kasus DBD Meningkat

nyamuk demam berdarah dengan tanda tanda demam berdarahnya Ciri Ciri ...KAJEN - Data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Jawa
Tengah, sejak Januari hingga saat ini tercatat sudah ada 14 ribu warga
yang terserang penyakit DBD, dimana 236 jiwa di antaranya meninggal
dunia.

Wahyu Handoyo pengendali program DBD Dinkes jawa tengah disela-sela kegiatan penyuluhan DBD dan uji coba alat "Ultra Low Volume" atau ULV yaitu alat pembasmi nyamuk di desa bulakpelem kecamatan sragi kabupaten pekalongan,jum'at (13/11) pagi,mengatakan bahwa kasus tertinggi terjadi di Jepara, Kota Semarang, dan Magelang."


Dikatakan, menjelang musim hujan, kasus DBD mengalami
peningkatan cukup tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk
menggalakkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Selain itu,
Dinkes Jawa Tengah pun memiliki program satu rumah, satu jumantik
(juru pemantau jentik). "Jika nyamuk bisa ditekan, maka penyakitnya
juga bisa ditekan pula," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bulakpelem, Ahmad Kodir, menyatakan,
serangan penyakit DBD mulai melanda desanya sejak bulan Oktober 2015.
Menurutnya, selama dua bulan ini sedikitnya sudah ada 17 warga yang
terserang penyakit DBD, bahkan telah menelan korban jiwa. Azizah (11),
siswi kelas 5 SD, anak pasangan Anto dan Eti, meninggal dunia karena
diserang penyakit DBD.

 "Korban meninggal sudah ada satu Azizah (11),pertama panas terus turun,dikira sehat ternyata saat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Kakak Azizah juga dirawat di rumah sakit
karena DBD juga," tuturnya.

Kabid PMK Dinkes Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro,
dikonfirmasi terpisah menyatakan, sejak Januari hingga saat ini
tercatat ada 177 kasus DBD di Kabupaten Pekalongan, dengan korban
meninggal dunia lima orang. Sementara, dalam dua bulan terakhir ini
sudah ada 16 kasus DBD. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk
meningkatkan gerakan PSN, karena program itu mampu mengendalikan
jentik-jentik nyamuk. "
Lebih baru Lebih lama